Presiden ke-47 Amerika Serikat Donald Trump. Foto: The New York Times
Husen Miftahudin • 21 January 2025 16:01
Jakarta: Presiden Amerika Serikat (AS)Donald Trump mencabut mandat eksekutif kendaraan listrik yang dibuat pemerintahan Joe Biden pada 2021 silam.
Pencabutan mandat yang disampaikan Trump saat pidato pelantikannya sebagai Presiden ke-47 AS pada 20 Januari 2025, bertujuan untuk menyelamatkan industri otomotif AS.
Trump juga menekankan, AS akan kembali menjadi negara manufaktur terbesar di dunia. AS memiliki persediaan minyak dan gas (migas) terbesar, yang tidak dimiliki negara industri manufaktur manapun di dunia.
"Dan, saya akan menggunakan sumber daya itu," tegas Trump, seperti dikutip dari Investing.com, Selasa, 21 Januari 2025.
Menurut Trump, AS akan kembali menjadi negara kaya bila dapat menurunkan harga migas dan secara strategis menambah cadangan migas serta mengekspornya ke seluruh dunia.
"Emas cair ada di bawah kaki kita dan akan dilakukan dengan tindakan saya," sambung Trump menegaskan.
Disambut standing ovation oleh pendukungnya, Trump mengatakan akan mengakhiri kesepakatan baru perihal ramah lingkungan dan mencabut mandat kendaraan listrik demi kepentingan industri otomotif AS.
"Ini untuk menempati janji suci saya kepada pekerja otomotif AS yang hebat," tutur Trump.
Baca juga: Baru Dilantik, Trump Tetapkan AS Darurat Energi Nasional |