19 Sekolah Rakyat Siap Beroperasi di Jatim Mulai Juli 2025

Ilustrasi kegiatan belajar mengajak di sekolah/Medcom.id

19 Sekolah Rakyat Siap Beroperasi di Jatim Mulai Juli 2025

Amaluddin • 16 June 2025 19:33

Surabaya: Sebanyak 19 Sekolah Rakyat (SR) di Jawa Timur siap beroperasi mulai tahun ajaran baru 2025/2026 yang akan dimulai Juli mendatang. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim memastikan seluruh aspek penunjang seperti sarana-prasarana, tenaga pengajar, dan peserta didik telah disiapkan secara matang.

"Setelah dilakukan koordinasi dan persiapan lintas sektor, kami putuskan untuk membuka operasional tahap pertama sebanyak 19 Sekolah Rakyat. Pembukaannya akan berbarengan dengan hari pertama masuk sekolah umum," kata Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jatim, Restu Novi Widiani, Senin, 16 Juni 2025.

Novi menyebut tahap kedua pembukaan Sekolah Rakyat direncanakan menyusul pada bulan September 2025. Pemprov Jatim sendiri diketahui membina tiga Sekolah Rakyat jenjang SMP hingga SMA yang tersebar di berbagai wilayah. 

Baca: 

Pemkab Sragen Ajukan 2 Lokasi untuk Sekolah Rakyat


Di antaranya, Sekolah Rakyat jenjang SMP yang berada di UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Petirahan Anak (PPSPA) Kota Batu. Sementara untuk jenjang SMA, terdapat dua lokasi, yaitu di Kampus Kawi milik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim di Kota Malang, serta di SMKN Maritim Lamongan.

“Setiap SR menampung hingga 75 siswa. Namun khusus di Kota Batu, karena tingginya antusiasme, kami akan menambah kuota menjadi enam rombel (rombongan belajar) dari yang sebelumnya hanya tiga," katanya.

Novi juga menegaskan bahwa proses seleksi siswa dilakukan secara ketat dan transparan. Para siswa yang terpilih akan ditetapkan melalui Surat Keputusan resmi, sehingga tidak dapat diganti secara sembarangan.

Menariknya, program Sekolah Rakyat ini juga mendapat perhatian khusus dari pemerintah pusat. “Pemantauan dilakukan langsung oleh pusat, jadi siswa yang diterima benar-benar diseleksi secara ketat dan profesional,” tandasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)