Pasokan dan Harga Beras Diklaim Masih Aman

Mentan Amran Sulaiman. Foto: dok Kementan.

Pasokan dan Harga Beras Diklaim Masih Aman

Naufal Zuhdi • 11 June 2025 18:42

Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tembok, Surabaya, Jawa Timur, guna memantau langsung harga dan ketersediaan beras. Dalam kunjungannya, Amran berdialog dengan pedagang dan memastikan pasokan beras dalam kondisi aman dan harga beras sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
 
"Saya diskusi dan bincang-bincang dengan Ibu Ria, salah satu pedagang di Pasar Tembok. Ini cukup bagus, karena harganya Rp12.900 untuk curah, dan suplainya juga bagus," kata Amran usai sidak di salah satu agen beras di Pasar Tembok, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 11 Juni 2025.
 
Amran mengungkapkan harga beras di Pasar Tembok, Surabaya, tergolong stabil. Ia menyebutkan sebelumnya sempat ditemukan harga beras curah yang menembus Rp14 ribu per kilogram di Jakarta.
 
Ia mengimbau pedagang beras di seluruh Indonesia untuk mengikuti ketentuan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Menurutnya, produksi beras nasional dalam posisi kuat, sehingga tidak ada alasan harga beras melewati ketentuan yang telah ditetapkan.
 
"Ini suplainya bagus, harganya bagus Rp12.900, tapi ada daerah yang jual Rp14 ribu. Kami imbau dan sampaikan, tidak ada alasan harga beras naik. Ikutilah cara menjualnya Ibu Ria. Kenapa? Stok kita banyak, produksi kita banyak, jadi tidak ada alasan," tegasnya.
 
Pemerintah, sambung Amran, tidak akan tinggal diam terhadap praktik dagang yang merugikan masyarakat. Ia menegaskan Satuan Tugas (Satgas) Pangan akan diturunkan untuk menindak pihak-pihak yang menjual beras di atas HET. "Kalau ditemukan yang menjual di atas HET, nanti ada Satgas Pangan yang akan bertindak nanti," ungkap dia.
 

Baca juga: Stok Nyaris 50 Ribu Ton, Harga Beras di Jakarta Dipastikan Aman


(Ilustrasi stok beras. Foto: dok Istimewa)
 

Produksi beras capai 4,21 juta ton

 
Diketahui, Provinsi Jawa Timur mencatatkan produksi padi yang melonjak signifikan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi gabah kering panen (GKP) Jawa Timur pada Januari-Juli 2025 sebesar 8.784.027 ton, meningkat 1.029.692 ton, dari periode yang sama di 2024 sebesar 7.754.335.
 
Adapun produksi beras di Provinsi Jawa Timur pada periode Januari-Juli 2025 sebesar 4.218.508 ton atau meningkat 494.507 ton dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3.724.001.
 
"Jawa Timur ini nomor satu di Indonesia (produksi beras). Ini harus kita pertahankan dan tingkatkan dengan dukungan kebijakan dan program untuk meningkatkan produksi padi nasional," jelas Amran.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Husen Miftahudin)