Wapres Filipina Sara Duterte Terima Panggilan Pemakzulan dari Senat

Manila: Senat Filipina, yang bertindak sebagai pengadilan pemakzulan, telah mengeluarkan panggilan kepada Wakil Presiden Sara Duterte, lapor kantor berita PNA, Rabu, 11 Juni 2025.

Ia diberi waktu 10 hari yang tidak dapat diperpanjang untuk menjawab panggilan tersebut.

Presiden Senat Filipina dan pejabat pimpinan Francis “Chiz” Escudero mengumumkan penerbitan panggilan tersebut setelah majelis memberikan suara 18-5 untuk mengembalikan pengaduan tersebut ke DPR guna mengklarifikasi konstitusionalitasnya.

Duterte, putri mantan Presiden Rodrigo Duterte, dimakzulkan pada 5 Februari ketika lebih dari dua pertiga anggota majelis rendah parlemen menandatangani petisi untuk menggulingkannya.

Ia dituduh menyalahgunakan dana ketika memimpin Departemen Pendidikan Filipina. Petisi tersebut muncul di tengah perseteruan di mana Duterte menuduh Presiden Ferdinand Marcos Jr. menginginkan kematiannya, dengan menuduh bahwa Duterte melihatnya sebagai "ancaman terbesar" bagi harapannya untuk terpilih kembali di tahun 2028.

Marcos dan Sara Duterte mencalonkan diri sebagai sekutu dalam pemilihan umum 2022, mengamankan masa jabatan bersama selama enam tahun.

Namun, aliansi mereka telah retak. Duterte mengundurkan diri Juni lalu dari Kabinet Marcos, di mana ia menjabat sebagai menteri pendidikan.

Duterte juga didakwa oleh negara dengan tuduhan menghasut untuk melakukan penghasutan pada 12 Februari.

Baca juga:  Marcos Lakukan Perombakan Kabinet Besar-besaran Usai Pemilu Filipina