Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi/Istimewa
M Sholahadhin Azhar • 13 October 2025 19:52
Jakarta: Memasuki satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi, memberi analisis terkait kinerja Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Menurut dia, Bahlil konsisten dan progresif dalam mendorong transformasi sektor energi nasional.
Menurutnya dalam tempo satu tahun, kebijakan energi yang dijalankan Menteri Bahlil mampu menterjemahkan perintah Presiden Prabowo dan menunjukkan arah yang jelas dan kecepatan di atas rata-rata.
"Ini bukan sekadar pencapaian teknis, tapi juga keberanian politik Menteri Bahlil untuk mewujudkan kedaulatan energi,” ujar Abdul Rahman, Senin, 13 Oktober 2025.
Mantan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin ini menjelaskan bahwa lifting minyak Indonesia tahun 2025 berhasil mencapai 605.000 barel per hari, pencapaian pertama sejak 2008 dan sesuai target APBN.
"Hal ini mencerminkan peningkatan efisiensi dan kepercayaan investor terhadap sektor hulu migas," ujarnya.
Di sektor minerba, juga terjadi peningkatan ia menjelaskan investasi mencapai Rp50,38 triliun pada semester I 2025, berkontribusi besar terhadap total investasi ESDM.
"Pemerintah juga terus mendorong hilirisasi mineral sebagai strategi memperkuat nilai tambah dalam negeri, sejalan dengan semangat PP Nomor 39 Tahun 2025," ujar Abdul Rahman.
PP tersebut menurutnya membawa sejumlah terobosan seperti prioritas pasokan dalam negeri untuk sektor strategis seperti listrik, pupuk, dan industri nasional.
Tak hanya itu, pemberian IUP kepada UMKM dan ormas keagamaan, memperluas partisipasi ekonomi rakyat. Dorongan hilirisasi sehingga meski mendapat tekanan dari negara maju, menunjukkan keberanian politik dan komitmen terhadap kedaulatan sumber daya.