Dolar AS Libas Yen, Capai Level Tertinggi dalam 2 Minggu

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Dolar AS Libas Yen, Capai Level Tertinggi dalam 2 Minggu

Eko Nordiansyah • 27 October 2025 08:58

Tokyo: Dolar AS menguat ke level tertinggi lebih dari dua minggu terhadap yen pada Senin, 27 Oktober 2025. Penguatan ini terhadi di awal pekan yang padat dengan negosiasi perdagangan global dan pertemuan bank sentral.

Dikutip dari Investing.com, Presiden AS Donald Trump akan mengunjungi Jepang mulai Senin dan akan mengadakan pertemuan puncak keesokan harinya dengan perdana menteri baru negara itu, Sanae Takaichi.

Tak lama kemudian, Trump akan bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping pada hari Kamis, di mana keduanya akan memutuskan kerangka kerja kesepakatan perdagangan yang telah dibahas oleh pejabat masing-masing pada hari Minggu.

Dan sementara Trump akan mengunjungi Asia minggu ini, Federal Reserve AS diperkirakan akan memangkas suku bunga acuannya setelah angka inflasi moderat pada hari Jumat.

"Ke depannya, kami memperkirakan penguatan dolar kemungkinan akan tetap ada dalam waktu dekat," ujar  kepala riset valuta asing di ANZ Mahjabeen Zaman dalam sebuah podcast. 

"Pemotongan suku bunga The Fed sudah sepenuhnya diperhitungkan untuk pertemuan bulan Oktober dan Desember. Jadi, komunikasi yang hati-hati dari The Fed kemungkinan akan lebih mendukung dolar AS," lanjut dia.



(Ilustrasi. MI/Usman Iskandar)

Dolar AS cenderung menguat

Dolar menguat 0,2 persen menjadi 153,12 terhadap yen, level tertinggi sejak 10 Oktober. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap beberapa mata uang utama, sedikit berubah di level 98,94.

Euro stabil di level USD1,1628 sementara mata uang umum menguat hingga mencapai 178,13 yen, level tertinggi sepanjang masa. Poundsterling menguat 0,05 persen menjadi USD1,3316.

Dolar Australia dan Selandia Baru menguat seiring dengan kenaikan saham-saham regional. Dolar Australia menguat 0,3 persen menjadi USD0,6535 dan dolar Selandia Baru menguat 0,2 persen menjadi USD0,5761.

Kesepakatan dagang AS-Tiongkok

Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan perundingan perdagangan di sela-sela KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, telah menghilangkan kemungkinan AS mengenakan tarif 100 persen atas impor Tiongkok mulai 1 November.

Bessent juga mengatakan ia memperkirakan Tiongkok akan menunda penerapan rezim perizinan mineral tanah jarang dan magnetnya selama satu tahun sementara kebijakan tersebut dipertimbangkan kembali.

Trump dan Xi dijadwalkan bertemu pada hari Kamis di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Gyeongju, Korea Selatan, untuk menandatangani persyaratan perdagangan.

Rencana pemangkasan suku bunga The Fed

The Fed secara luas diperkirakan akan menurunkan suku bunga acuannya saat ini dari 4,0 persen menjadi 4,25 persen sebesar seperempat poin persentase lagi ketika memutuskan kebijakan pada hari Rabu, pandangan yang didukung oleh data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan pada hari Jumat.

Dengan pergerakan suku bunga tersebut yang telah diperhitungkan dalam harga aset, pasar kemungkinan akan lebih sensitif terhadap pernyataan berwawasan ke depan dari Ketua The Fed, Jerome Powell, karena bank sentral tersebut diperkirakan akan memangkas suku bunga lebih lanjut pada pertemuan berikutnya di bulan Desember.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)