Wamenag Ungkap Potensi Pesantren Sebagai Kontributor Pemberdayaan Ekonomi Umat

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi'i. Dok. Kementerian Agama

Wamenag Ungkap Potensi Pesantren Sebagai Kontributor Pemberdayaan Ekonomi Umat

Ficky Ramadhan • 23 October 2025 17:15

Jakarta: Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafi’i menjelaskan peran strategis pondok pesantren sebagai motor penggerak dan kontributor signifikan dalam pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi. Dia mengajak seluruh elemen, khususnya pengusaha, untuk melibatkan pondok pesantren dan bersinergi demi menumbuhkan ekonomi nasional yang kuat.

Wamenag awalnya berbicara tentang rencana pembentukan Direktorat Jenderal Pesantren (Ditjen Pesantren) yang sudah disetujui Presiden Prabowo Subianto. Kehadiran Ditjen ini diharapkan dapat mengoptimalkan kontribusi pondok pesantren dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.

"Diharapkan, inovasi dan kolaborasi kita hari ini dapat sungguh-sungguh menghidupi ekonomi Indonesia yang berkeadilan dan memberikan maslahat untuk umat," kata Wamenag dalam Forum Bisnis Kolaborasi dan Inovasi Pengusaha yang diselenggarakan Hipka di Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2025.
 

Baca Juga: 

Ditjen Pesantren Dinilai Kado Indah untuk Santri


Kementerian Agama, kata Wamenag, berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi keumatan yang kuat dan inovatif. Kemenag siap bersinergi dengan setiap stakeholder.

"Kegiatan forum bisnis kolaborasi dan inovasi yang diadakan Hipka ini, bagi kami, adalah sebuah langkah nyata yang sangat kami hargai. Ini membuktikan dunia usaha juga memiliki kepedulian tinggi terhadap peningkatan nilai-nilai keumatan dalam masyarakat," ujar Wamenag.



Wamenag menekankan pentingnya kolaborasi antar sektor, baik pemerintah maupun pelaku usaha, dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi.

"Dalam rangka mengakselerasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, penting sekali bagi pemerintah dan seluruh pelaku usaha untuk berkolaborasi secara erat," jelas Wamenag.

Wamenag mengajak Hipka menanamkan nilai-nilai agama sebagai fondasi utama dalam berbisnis. Menurut dia, sebuah bisnis yang sehat tidak hanya berkutat pada untung dan rugi semata, tetapi juga didasari etika dan integritas tinggi.

"Dengan demikian, bisnis tersebut tidak hanya menghidupi pemiliknya, tetapi juga turut menumbuhkan masyarakat dan ekosistem di sekitarnya," tutur Wamenag.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)