Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com
Al Abrar • 7 August 2025 19:04
Jakarta: Indonesia masih menghadapi tantangan antara kebutuhan investasi dan kapasitas tabungan domestik, yang dikenal sebagai saving-investment gap. Kondisi ini membuat peran investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) semakin penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, tabungan dalam negeri belum cukup untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan investasi yang diperlukan guna mengejar target pertumbuhan ekonomi.
“Dalam hal ini, FDI diperlukan untuk mengejar pertumbuhan ekonomi,” ujar David dalam keterangannya, Kamis, 7 Agustus 2025.
Kontribusi investasi terhadap pertumbuhan ekonomi tampak jelas dalam rilis Badan Pusat Statistik (BPS) terkait kinerja ekonomi kuartal II-2025. Pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,12 persen secara tahunan (year-on-year/YoY), lebih tinggi dibandingkan 4,87 persen pada kuartal sebelumnya.
| Baca: Industri Mesin dan Perlengkapan Tumbuh Paling Tinggi di Kuartal II, Capai 25% |