Kerusakan akibat serangan israel di Jalur Gaza. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 7 July 2025 07:51
Doha: Putaran pertama perundingan tidak langsung antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas di Doha, Qatar, pada Minggu, 6 Juli 2025, berakhir tanpa tercapainya kesepakatan, menurut dua sumber Palestina yang dikutip kantor berita Reuters.
Perundingan ini bertujuan membuka jalan menuju kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera. Namun, delegasi Israel disebut tidak memiliki kewenangan penuh untuk membuat keputusan penting.
“Setelah sesi pertama negosiasi tidak langsung di Doha, delegasi Israel tidak memiliki otoritas yang memadai dan tidak diberi mandat untuk mencapai kesepakatan dengan Hamas, karena mereka tidak memegang kekuasaan nyata,” kata dua sumber Palestina kepada Reuters pada Senin dini hari, 7 Juli 2025.
Negosiasi ini dilanjutkan menjelang kunjungan ketiga Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke Washington sejak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menjabat hampir enam bulan lalu.
Sebelum keberangkatannya ke Amerika Serikat, Netanyahu menyatakan bahwa para negosiator Israel telah dibekali instruksi yang jelas. “Para negosiator Israel dalam perundingan gencatan senjata telah menerima instruksi yang jelas untuk mencapai kesepakatan sesuai dengan kondisi yang telah disetujui Israel,” ujar Netanyahu.