Gedung DPR ilustrasi. Foto: Metrotvnews.com/Fachri Audhia Hafiez.
Arga Sumantri • 10 July 2025 16:47
Jakarta: Anggota Komisi VII DPR Fraksi NasDem, Erna Sari Dewi, mendorong penambahan anggaran bagi Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI. Menurutnya, TVRI saat ini menghadapi ketimpangan besar antara kebutuhan dan alokasi anggaran yang diterima.
"Saya yang paling keras prihatin terhadap kondisi TVRI. Tahun 2025 lalu, dari pagu indikatif yang hanya 30 persen, anggarannya terus dipotong dari Rp455,7 miliar menjadi Rp312,2 miliar. Ini lembaga penyiaran publik, tapi dipotong berkali-kali," ujar Erna dalam RDP Komisi VII DPR dengan TVRI, RRI, dan Antara, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis, 10 Juli 2025.
Pagu indikatif TVRI 2026 sebesar Rp823,9 miliar, dan diusulkan penambahan anggaran dengan total Rp1,18 triliun.
Erna mengamati bahwa sebagian besar anggaran TVRI habis hanya untuk belanja pegawai dan keperluan administratif kelembagaan. Sehingga, tidak cukup mendorong peningkatan kualitas konten dan pelayanan publik.
"Belanja pegawai Rp189 miliar, operasional Rp185 miliar. Tapi kebutuhan seperti infrastruktur, sewa transponder, keamanan siber, dan konten siaran kenegaraan tidak bisa terpenuhi. Ini membuat TVRI tidak bisa menjalankan fungsinya secara optimal," tambahnya.
Baca juga: BPKP dan Penegak Hukum Perlu Bekerja Sama Mengawasi Pengelolaan Dana Desa |