Kementan Ajukan Anggaran Rp44,64 Triliun untuk 2026, Begini Respons DPR

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Kementan Ajukan Anggaran Rp44,64 Triliun untuk 2026, Begini Respons DPR

Naufal Zuhdi • 8 July 2025 11:08

Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengusulkan pagu indikatif Kementerian Pertanian (Kementan) tahun anggaran 2026 sebesar Rp44,64 triliun, yang naik dari rencana awal yakni, Rp13,75 triliun. Hal itu disampaikannya dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI dengan Kementerian Pertanian pada Senin, 7 Juli 2025.
 
Merespons itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra menyatakan dukungan penuh pihaknya terhadap cita-cita pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Namun demikian, menurutnya, keberhasilan itu sangat bergantung pada konsistensi kebijakan anggaran.
 
"Untuk mencapai itu, tentu salah satu indikasinya adalah politik anggaran," ujar Alex dikutip dari siaran pers yang diterima, Selasa, 8 Juli 2025.

Ia juga mengungkapkan adanya perbedaan signifikan antara target produksi padi yang ditetapkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dengan target yang disusun oleh Kementerian Pertanian (Kementan).

"Ini memang agak mengejutkan ya, ada perbedaan target sebenarnya. Untuk target produksi padi contohnya, Bappenas itu menargetkan 54,85 juta ton untuk 2026, sementara target dari Kementan adalah 33,8 juta ton," jelas dia.

Menurut Alex, selisih target itu tidak diimbangi dengan alokasi anggaran yang memadai.

"Apa yang ditargetkan oleh Kementan hanya ada untuk anggaran senilai Rp44 triliun, sementara Bappenas menargetkan lebih, lho. Oleh karena itu, saya pikir karena ini kan masih ada waktu, perlu dikaji kembali," kata dia.
 

Baca juga: 

Ultimatum Pengusaha Beras, Mentan: Tolong Diperbaiki!



(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

Konsolidasi antarkementerian

 Maka dari itu, ia mendorong agar kementerian terkait segera melakukan konsolidasi. "Silakan pemerintah untuk berkonsolidasi, target mana yang mau dipakai. Dan tentu target ini harus didukung oleh anggaran. Kalau enggak, ya percuma kita bicara," imbuh dia.
 
Lebih lanjut, Alex juga menyampaikan harapan agar proses konsinyasi yang tengah berjalan dapat menjadi momentum untuk menyatukan arah kebijakan.
 
"Mumpung ini kita konsinyasi, saya harapkan bisa kemudian apa yang mau disampaikan di masing-masing eselon satu, untuk kita berikan dukungan. Karena kita sangat mendukung cita-cita pemerintah untuk sebuah swasembada pangan. Untuk dukungan dari kami Komisi IV, apakah itu dukungan politik, ayo diselaraskan dengan Bappenas," tegas dia.
 
Selain isu perencanaan produksi, Alex juga menyoroti alokasi anggaran irigasi yang dinilai terlalu kecil untuk mendorong peningkatan produktivitas. Berdasarkan data yang diperoleh, hanya terdapat 14 paket kegiatan irigasi dengan nilai total Rp60 miliar untuk seluruh Indonesia.
 
"Ini untuk Republik Indonesia, lho. Masa cuma Rp60 miliar, Pak?" pungkas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)