Update! Ini Rincian Kurs Dolar AS di BCA, Mandiri, BNI, BRI Hari ini

Jakarta: Nilai tukar dolar Amerika Serikat (USD) terhadap rupiah terus menjadi perhatian pelaku pasar, terutama bagi mereka yang berkecimpung di dunia bisnis, investasi, atau perjalanan luar negeri.

Berikut daftar kurs rupiah ke USD di empat bank besar Indonesia per 21 April 2025.

1. Bank Mandiri  

Bank Mandiri mencatat kurs USD dengan tiga kategori:  

Special Rate: Beli Rp16.820 dan jual Rp16.850.  
TT Counter: Beli Rp16.575 dan jual Rp16.925.  
Bank Notes: Beli Rp16.575 dan jual Rp16.925.  

Kurs ini diperbarui pada pukul 09:19 WIB untuk Special Rate dan 10:00 WIB untuk TT Counter.  

2. BCA

BCA memperbarui kurs USD pada pukul 12:08 WIB dengan rincian sebagai berikut:  

e-Rate: Beli Rp16.800 dan jual Rp16.820.  
TT Counter: Beli Rp16.680 dan jual Rp16.980.  
Bank Notes: Beli Rp16.680 dan jual Rp16.980.  

Perbedaan antara kurs beli dan jual di BCA cukup signifikan, terutama untuk transaksi di counter. 
 

Baca juga:  Efek Tarif Trump, Dolar AS Kehilangan Status Safe Haven?

(Ilustrasi. Foto: Dok MI)

3. BRI  

BRI menawarkan kurs USD dengan kategori E-Rate dan TT Counter:  

E-Rate: Beli: Rp16.793 / Jual: Rp16.819.  
TT Counter: Beli: Rp16.700 / Jual: Rp16.900.

Kurs ini relatif stabil dibandingkan dengan bank lainnya, dengan selisih beli-jual yang tidak terlalu lebar.  

4. BNI

BNI membagi kurs USD menjadi tiga kategori:  
Special Rate: Beli Rp16.803 dan jual Rp16.823.  
TT Counter: Beli Rp16.670 dan jual Rp16.970.  
Bank Notes: Beli Rp16.670 dan jual Rp16.970.  

Pembaruan terakhir dilakukan pada pukul 12:05 WIB.  
 
Dari data di atas, terlihat bahwa kurs USD di semua bank memiliki perbedaan yang tidak terlalu signifikan untuk kategori Special Rate atau E-Rate. Namun, kurs di TT Counter dan Bank Notes cenderung lebih tinggi, terutama untuk transaksi jual. Hal ini perlu diperhatikan bagi mereka yang ingin menukarkan uang tunai.  

Bagi masyarakat yang membutuhkan informasi kurs terkini, disarankan untuk selalu memantau pembaruan dari bank terkait, karena nilai tukar dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada kondisi pasar. (Avifa Aulya Utami Dinata)