RoClean Indonesia Perkuat Proteksi Laut Nusantara dari Pencemaran Minyak

Direktur PT Meredian Khatulistiwa, Heru Tjahyono. Dok. Istimewa

RoClean Indonesia Perkuat Proteksi Laut Nusantara dari Pencemaran Minyak

Achmad Zulfikar Fazli • 31 January 2025 15:07

Jakarta: Sebagai negara kepulauan, Indonesia berisiko tinggi mengalami tumpahan minyak yang dapat merusak ekosistem laut dan pesisir. PT Meredian Khatulistiwa dan DESMI RoClean A/S (Denmark) berupaya membantu menanggulangi potensi itu dengan membuat pabrik RoClean Indonesia di Kawasan Industri Delta Silicon V, Lippo Cikarang.

Direktur PT Meredian Khatulistiwa, Heru Tjahyono, mengatakan pabrik ini akan memproduksi peralatan penanggulangan tumpahan minyak dengan standar internasional dan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) lebih dari 40 persen. Kemudian, meningkatkan kesiapsiagaan Indonesia dalam menghadapi pencemaran minyak di perairan.

“Makin tinggi komponen dalam negeri, makin besar dukungan terhadap perekonomian lokal. Ini peluang bagi perkembangan industri serta peningkatan kemampuan tenaga kerja Indonesia,” ujar Heru dalam keterangannya, Jakarta, Jumat, 31 Januari 2025.

Selain memperkuat industri nasional, pabriknya berperan melindungi lingkungan dengan teknologi yang telah teruji di berbagai negara. Produk yang akan diproduksi meliputi oil boom sebagai pembatas tumpahan minyak, oil skimmer untuk menyedot minyak dari permukaan air, portable storage tank sebagai tempat penyimpanan minyak yang telah tertanggulangi, serta berbagai peralatan pendukung lainnya.
 

Baca Juga: 

Kementerian Lingkungan Hidup Segera Panggil Semua Pihak Terkait Reklamasi di Bekasi


Technical Manager PT Meredian Khatulistiwa, Ganjar Adi Pradana, menyebut pabrik ini menggabungkan teknologi global dari DESMI RoClean A/S yang telah berpengalaman selama 185 tahun dengan pemahaman lokal PT Meredian Khatulistiwa.

“Hasilnya adalah peralatan berstandar internasional yang disesuaikan dengan kondisi Indonesia,” kata dia.

Dia menjelaskan dengan kapasitas produksi yang meningkat, RoClean Indonesia menjadi alasan ditutupnya fasilitas produksi di India dan Qatar, yang produksinya dipindahkan ke Indonesia. Pendirian pabrik ini juga mendukung pengembangan tenaga kerja lokal melalui transfer teknologi dan pelatihan dari Denmark, serta meningkatkan kompetensi SDM di sektor teknologi tinggi.

Produk yang dihasilkan berperan dalam mitigasi pencemaran laut, terutama di sektor energi dan maritim, dengan penggunaan di kilang minyak, sungai, pesisir, hingga perairan lepas pantai.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)