Kelompok pejuang Hamas yang menguasai Gaza. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 4 February 2025 12:19
Gaza: Sumber dari biro politik Hamas mengatakan pada Senin 3 Februari 2025 bahwa kelompok pejuang itu siap untuk terlibat dalam negosiasi tidak langsung dengan Israel tahap kedua. Pembahasan dilakukan kemungkinan terkait pertukaran tawanan dengan sandera.
"Hamas telah memenuhi semua ketentuan perjanjian dan siap untuk memulai negosiasi tidak langsung dengan Israel untuk menyelesaikan tahap kedua, yang bertujuan untuk meringankan penderitaan rakyat kami,” ujar sumber biro politik Hamas, seperti dikutip dari China.org, Selasa 4 Februari 2025.
Berdasarkan perjanjian gencatan senjata tiga tahap yang dicapai antara Israel dan Hamas bulan lalu, negosiasi untuk melaksanakan tahap kedua akan dimulai sebelum hari ke-16 tahap pertama, yang jatuh pada hari Senin.
Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan perjalanan ke Washington pada hari Minggu untuk bertemu dengan Presiden AS Donald Trump.
Laporan media mengindikasikan bahwa Netanyahu memutuskan untuk menunda pengiriman tim negosiasi ke Qatar untuk pembicaraan tentang tahap kedua hingga setelah pertemuannya dengan Trump.
Sejak gencatan senjata berlaku pada 19 Januari, Hamas telah membebaskan 18 sandera sebagai imbalan atas pembebasan ratusan warga Palestina dari penjara Israel.