Sesmendukbangga: Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Sering Luput dari Perhatian

Sekretaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Sesmendukbangga) Budi Setiyono. Metrotvnews.com/Zaenal

Sesmendukbangga: Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Sering Luput dari Perhatian

Zaenal Arifin • 19 November 2025 18:44

Jakarta: Pemberdayaan ekonomi perempuan dinilai sering luput dari perhatian. Padahal, jika partisipasi perempuan dalam bidang ekonomi cukup tinggi, pertumbuhan ekonomi Indonesia disinyalir meningkat.

"Ada satu kunci penting yang sering luput dari perhatian, yakni pemberdayaan ekonomi perempuan, di tengah berbagai strategi yang diajukan, mulai dari investasi teknologi, reformasi fiskal, sampai percepatan hilirisasi," kata Sekretaris Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Sesmendukbangga) Budi Setiyono di kantornya, Halim, Jakarta Timur, Rabu, 19 November 2025.

Budi mengungkapkan berdasarkan berbagai penelitian internasional memperlihatkan, partisipasi perempuan bukan hanya isu keadilan sosial, melainkan strategi ekonomi yang terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen atau lebih, apabila dilakukan secara komprehensif.

"Sesuai dengan tekad Presiden (Prabowo Subianto), Indonesia bercita-cita mendorong pertumbuhan ekonomi tinggi dan stabil dalam jangka panjang, tentu tidak dapat mengabaikan fakta ini," ujar Budi.

Dengan jumlah perempuan mencapai setengah dari populasi, lanjut Budi, kapasitas ekonomi nasional sesungguhnya bergantung pada sejauh mana perempuan diberi ruang berkarya, mengambil keputusan, dan berinovasi.

"Berbagai riset ekonomi tenaga kerja menunjukkan satu pola yang konsisten yakni, tim yang beragam secara gender lebih inovatif dan lebih akurat dalam mengambil keputusan bisnis," ucap dia.
 

Baca Juga: 

Rendahnya Angkatan Kerja Perempuan Dinilai Jadi Tantangan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


Budi menjelaskan mekanisme kunci yang membuat perempuan menjadi faktor pengungkit produktivitas, yakni kepemimpinan inklusif dengan gaya kepemimpinan kolaboratif perempuan, dapat meningkatkan efektivitas tim.

"Penelitian menunjukkan perempuan lebih prudent dalam keputusan finansial, sehingga risiko kerugian besar dapat ditekan," kata dia.

Sebagai konsumen utama di banyak sektor, perempuan memiliki intuisi pasar yang berperan langsung pada inovasi produk.

"Hampir 64 persen UMKM dikelola perempuan, menurut data Kementerian UMKM. Dengan akses pembiayaan yang adil, peningkatan literasi bisnis, dan digitalisasi, sektor UMKM perempuan dapat menjadi mesin pertumbuhan baru Indonesia," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Achmad Zulfikar Fazli)