Dorong Inklusi Keuangan, Fintech 'Kawin' dengan Perbankan

Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com

Dorong Inklusi Keuangan, Fintech 'Kawin' dengan Perbankan

Eko Nordiansyah • 21 November 2025 15:30

Jakarta: PT Indonesia Fintopia Technology (Easycash) bekerja sama Bank Saqu Indonesia (Bank Saqu) untuk Penyaluran Pinjaman (Loan Channeling). Kolaborasi ini merupakan langkah konkret menghadirkan akses pembiayaan kepada segmen masyarakat unbanked dan underbanked di Indonesia.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025, tingkat inklusi keuangan Indonesia tercatat sebesar 92,74 persen, dengan literasi keuangan sebesar 66,64 persen. Meski begitu, masih banyak masyarakat underbanked yang belum mendapatkan akses pembiayaan untuk mendukung aktivitas produktif mereka.

Direktur Utama Easycash, Nucky Poedjiardjo mengatakan, sistem credit scoring berbasis artificial intelligence (AI), keamanan, kemudahan pengajuan pinjaman dan transparansi menjadi keunggulan kerja sama ini. Easycash mencatat total penyaluran pinjaman lebih dari Rp81,97 triliun kepada lebih dari delapan juta penerima hingga September 2025.

"Kami pastikan pengajuan pinjaman berjalan cepat, efisien, dan terukur risikonya dengan teknologi mutakhir dari kami. Bersama Bank Saqu, kami bersama-sama menjamin transparansi penuh, perlindungan data pengguna, dan pemenuhan kewajiban compliance tertinggi," ungkap Nucky dalam keterangan tertulis, Jumat, 21 November 2025.
 



(
Easycash bekerja sama dengan Bank Saqu untuk Penyaluran Pinjaman (Loan Channeling). Foto: Dok istimewa)

Pertumbuhan pembiayaan fintech P2P lending

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pendanaan dari lender perbankan di industri financial technology (fintech) peer to peer (P2P) lending meningkat 40,09 persen (yoy) menjadi Rp54,1 triliun per Juli 2025. Pembiayaan yang disalurkan industri P2P mencapai Rp87,6 triliun pada Agustus 2025, meningkat dibandingkan bulan sebelumnya Rp84,6 triliun.

Chief Digital Business Officer Bank Saqu, Angela Lew Dermawan mengatakan, kolaborasi ini dapat mendorong inklusi keuangan di Indonesia. Dengan menggabungkan keunggulan teknologi fintech dan ekosistem perbankan digital, kerja sama ini menghadirkan akses layanan keuangan yang lebih merata, aman, dan bertanggung jawab.

“Sinergi ini tidak hanya berfokus pada penyaluran dana, tetapi juga pada pembangunan ekosistem yang berkelanjutan bagi solopreneur, UMKM, serta masyarakat underbanked untuk bertumbuh dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi,” kata dia.

Hingga saat ini, ia mengungkapkan, Bank Saqu telah memiliki lebih dari tiga juta nasabah. Pencapaian ini didukung oleh berbagai produk inovatif seperti Saku Kredit, Busposito, Tabungmatic, dan Saku Booster yang terbukti efektif membantu solopreneur, UMKM dan masyarakat underbanked dalam mengelola keuangan.

Nucky berharap kolaborasi lintas sektor adalah kunci untuk memperluas inklusi keuangan secara berkelanjutan. Melalui kerja sama dengan Bank Saqu, Easycash ingin memastikan bahwa setiap individu dan pelaku usaha di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi bagi perekonomian nasional.

“Dengan begitu, kami meyakini kemitraan strategis ini akan memberikan dampak secara nyata untuk menggerakan roda ekonomi masyarakat,” kata Nucky.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)