Perahu terbalik akibat gelombang tinggi. (Instagram SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis)
Media Indonesia • 27 February 2025 17:50
Bantul: Gelombang tinggi terjadi di Pantai Depok Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Kamis, 27 Februari 2025. Peristiwa itu menyebabkan perahu nelayan terbalik saat hendak melaut.
"Kapal ditumpangi dua nelayan. Keduanya menggunakan pelampung sesuai SOP keselamatan nelayan sehingga mempermudah proses evakuasi," ujar Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis, Arief Nugraha, Kamis, 27 Februari 2025.
Berdasarkan kronologi, sekitar pukul 06.10 WIB, Pos SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III mendapatkan laporan bahwa kapal yang ditumpangi dua nelayan terbalik di Pantai Depok karena terhempas gelombang tinggi. Petugas piket Satlinmas Rescue Wil Ops III dan Sar Ditpolair polda DIY segera menuju ke lokasi.
Kemudian anggota Satlinmas Rescue iItimewa melakukan evakuasi dengan berenang ke tengah membawa tambang. Selanjutnya anggota mengikat perahu untuk kemudian ditarik ke tepian bersama-sama.
"Evakuasi juga dibantu nelayan dan warga sekitar," ungkap dia.
Kejadian tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa. Para nelayan diimbau tetap berhati-hati saat melaut dan mewaspadai kondisi cuaca dan gelombang tinggi.
Sebelumnya, Kepala Stasiun Klimatologi DIY, Reni Kraningtyas menyampaikan curah hujan dasarian III Februari 2025 diprediksi dalam kategori menengah (50-200 mm/dasarian) dengan sifat hujan bervariasi bawah normal-Atas Normal. Puncak musim hujan diprediksi masih berlangsung sampai dengan Februari 2025.
Ia juga menjelaskan, fenomena La Nina lemah akan berdampak pada kenaikan curah hujan, yang diprediksi pada periode Maret-April-Mei 2025 kemudian berangsur menuju Netral. Musim Kemarau di DIY diprediksi akan mulai berlangsung pada April dasarian III hingga Juni dasarian I 2025.
"Puncak musim kemarau diprediksi pada bulan Juli-Agustus 2025," ucap Reni. (MI/Ardi Teristi)