Bertemu Sekjen OECD, Menko Airlangga Paparkan Perkembangan Aksesi Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann. Foto: Dok Kemenko Perekonomian

Bertemu Sekjen OECD, Menko Airlangga Paparkan Perkembangan Aksesi Indonesia

Eko Nordiansyah • 6 March 2025 10:30

Paris: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann di Kantor Pusat OECD, Rabu, 5 Maret 2025. Pertemuan ini menandai komitmen Indonesia atas keinginannya menjadi anggota penuh OECD.

“Kami menantikan diskusi lebih lanjut mengenai manfaat konkret aksesi OECD pada acara OECD SEARP Forum (South East Asia Regional Programme) mendatang,” ujar Airlangga dalam keterangan tertulis, Kamis, 6 Maret 2025.

Adapun OECD SEARP Forum merupakan platform kolaborasi OECD dengan negara-negara Asia Tenggara. Tahun ini OECD Southeast Asia Forum akan dilaksanakan di Thailand pada 2 Mei 2025. Airlangga juga menggarisbawahi rencana kunjungan Sekjen OECD ke Jakarta pada Oktober 2025.

Airlangga juga memaparkan perkembangan penyusunan dokumen Initial Memorandum (IM) yang ditargetkan dapat disampaikan secara formal pada Pertemuan Dewan OECD Tingkat Menteri pada awal Juni 2025. Dengan beroperasi penuhnya platform digital INA OECD, Sekretariat Tim Nasional berupaya untuk meningkatkan progress penyelesaian 26 Bab Initial Memorandum.

“Kami menyambut positif dukungan Sekretariat OECD untuk pelaksanaan diskusi teknis selanjutnya. Saya sangat berterima kasih atas dukungan Sekjen Cormann yang sudah menggandeng beberapa negara OECD untuk membantu Indonesia,” ungkap Airlangga.
 

Baca juga: 

Bertemu CEO Eramet, Airlangga Tagih Janji Investasi di Industri Hijau



(Peluncuran portak aksesi OECD. Foto: Dok Kemenkeu)

Kesiapan Indonesia

Indonesia saat ini sudah mencapai perkembangan yang signifikan dalam proses asesmen mandiri untuk menyusun dokumen IM. Program aksesi Indonesia ke OECD juga masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJPMN) 2025-2029 dan “Asta Cita” Presiden Prabowo Subianto.

Selanjutnya, Airlangga akan segera melaporkan perkembangan proses aksesi OECD kepada Presiden Prabowo. Presiden diharapkan mendukung percepatan proses aksesi Indonesia ini, termasuk proses penyelarasan substansi instrumen OECD ke dalam kerangka hukum di Indonesia.  

Bergabungnya Indonesia ke dalam OECD diyakini dapat meningkatkan daya saing, produktivitas, dan investasi melalui reformasi struktural di berbagai bidang. Kolaborasi antara Pemerintah dan Sekretariat OECD sangat penting dalam rangka mempromosikan manfaat aksesi OECD.

“Pemerintah berkomitmen untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi delapan persen secara bertahap sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan daya saing, produktivitas, dan investasi,” ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)