Kedatangan kapal induk Charles de Gaulle bertujuan mengembangkan kerja sama bilateral Indonesia-Prancis, khususnya di bidang pertahanan dan keamanan. (Marine Nationale)
Willy Haryono • 29 January 2025 13:51
Jakarta: Dikerahkan di Indo-Pasifik sebagai bagian dari Operasi CLEMENCEAU 25, Kelompok Pasukan Tempur Kapal Induk (GAN) Angkatan Laut Prancis, yang terdiri dari kapal induk Chales de Gaulle, bersama armada udara dan kapal-kapal pengawalnya, melakukan persinggahan bersejarah untuk pertama kalinya di Indonesia, tepatnya di Bali dan Lombok.
Pada saat Prancis dan Indonesia merayakan 75 tahun hubungan diplomatiknya di tahun 2025, persinggahan ini dilakukan dalam rangka kemitraan strategis yang telah mengaitkan kedua negara sejak tahun 2011.
Kedatangan kapal induk Charles de Gaulle juga bertujuan mengembangkan kerja sama bilateral, khususnya di bidang pertahanan dan keamanan. Persinggahan ini merupakan tahapan baru dalam penguatan hubungan, pengenalan satu sama lain dan kerja sama antara angkatan laut Prancis dan Indonesia.
Di Bali dan Lombok, Kelompok Pasukan Tempur Kapal Induk akan dapat melakukan sejumlah kegiatan logistik yang diperlukan untuk kelanjutan misi CLEMENCEAU 25 di Samudra Pasifik.
Dari tanggal 16 hingga 25 Januari 2025, Prancis menyelenggarakan latihan gabungan multinasional LA PEROUSE edisi ke-5 bersama sejumlah negara yang berbatasan dengan Samudra Pasifik.
Selama latihan ini, para negara peserta berlatih bersama untuk melakukan operasi keselamatan maritim di Selat Malaka, Selat Sunda, dan Selat Lombok, dalam menghadapi berbagai risiko ancaman yang rawan terjadi (perdagangan ilegal, imigrasi ilegal / TPPO, bencana lingkungan yang disebabkan oleh kecelakaan pelayaran, mitigasi bencana gempa dan tsunami).
Dalam rangka latihan gabungan LA PEROUSE 25, Indonesia telah menyambut kedatangan dua pesawat patroli maritim Atlantique 2 (ATL2) milik AL Prancis di Bandara Kertajati (Jawa Barat), tidak jauh dari Jakarta, untuk melakukan penerbangan pengawasan maritim. Selama latihan ini, peninjau dari Tentara Nasional Indonesia ikut dalam pesawat ATL2 untuk bertukar dan berbagi informasi yang dikumpulkan, sebagai bagian dari penguatan kerja sama Prancis-Indonesia.
Selain itu, pada 25 Januari 2025, fregat pertahanan udara Forbin Angkatan Laut Prancis telah melakukan latihan bersama Passing Exercise (PASSEX) dengan KRI Martadinata Angkatan Laut Indonesia di Selat Lombok.
Sebagai negara yang berbatasan dengan Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, Prancis dan Indonesia secara teratur bekerja sama untuk berkontribusi pada keamanan maritim di kawasan ini. Keduanya merupakan anggota Western Pacific Naval Symposium (WPNS) dan Indian Ocean Naval Symposium (IONS).
Kedua forum tersebut mempertemukan angkatan laut negara-negara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia untuk meningkatkan kerja sama dan mengambil tindakan efektif dalam berbagai masalah di bidang maritim.
Baca juga: Dubes Prancis Tegaskan Komitmen Pengiriman Jet Rafale ke Indonesia