Ilustrai banjir di Jakarta. Dok. Akun X TMC Polda Metro
Jakarta: Jakarta kembali dikepung banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejak Selasa malam, 28 Januari 2025. Genangan air sempat meluas ke berbagai titik, termasuk kawasan yang masuk dalam kategori ring 1 Istana Kepresidenan.
Meskipun banjir tidak sampai masuk ke dalam Istana, genangan air yang mencapai 30 cm di beberapa titik tetap menjadi perhatian publik. Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, memastikan bahwa genangan hanya terjadi di beberapa ruas jalan di sekitar Monas dan cepat surut.
"Banjir tidak sampai Istana Negara. Lokasi genangan dekat Stasiun Gambir dan cepat surut," ujar Yohan saat dikonfirmasi, Rabu, 29 Januari 2025.
Apa saja fakta mencolok di balik peristiwa banjir yang melanda ring 1 Istana Kepresidenan? Berikut lima fakta yang perlu diketahui:
1. Apa Itu Ring 1 Istana Kepresidenan?
Ring 1 Istana Kepresidenan merujuk pada kawasan dengan tingkat pengamanan tertinggi di sekitar Istana Negara. Wilayah ini mencakup Monumen Nasional (Monas), Jalan Medan Merdeka Barat, Medan Merdeka Selatan, hingga seputaran Stasiun Gambir. Kawasan ini merupakan pusat pemerintahan, sehingga setiap kejadian di area ini selalu menjadi perhatian utama.
Baca juga:
Banjir hingga 1 Meter Genangi Jalan Letjend Suprapto Cempaka Putih
2. Genangan Air di Jalan Medan Merdeka Barat Capai 30 cm
Salah satu titik banjir di ring 1 terjadi di Jalan Medan Merdeka Barat, yang sempat tergenang hingga 30 cm. Genangan ini terjadi pada Selasa malam pukul 21.00 WIB dan menyebabkan gangguan lalu lintas. Sejumlah pengendara terpaksa memperlambat laju kendaraan atau mencari rute alternatif.
3. Air Juga Menggenangi Beberapa Titik Strategis Lainnya
Selain di Medan Merdeka Barat, genangan air juga melanda Jalan Medan Merdeka Selatan dan kawasan sekitar Patung Kuda. Bahkan, Jalan Budi Kemuliaan yang mengarah ke Tanah Abang ikut terdampak dengan ketinggian air mencapai 10 cm. Meski demikian, genangan di area ini mulai berangsur surut menjelang tengah malam.
4. Penyebab Utama: Hujan Ekstrem dan Saluran Drainase yang Tidak Mampu Menampung Air
Menurut BPBD DKI Jakarta, banjir kali ini disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang turun sejak sore hingga malam hari. "Iya (banjir karena hujan ekstrem lebat), hujan lokal tepatnya," ungkap Yohan.
Ia menambahkan bahwa sistem drainase di beberapa titik mengalami overcapacity sehingga tidak mampu menampung volume air yang besar.
5. BPBD dan DSDA Bergerak Cepat untuk Mengatasi Genangan
Pemerintah Provinsi DK Jakarta melalui BPBD dan Dinas Sumber Daya Air (DSDA) langsung mengerahkan tim untuk melakukan penyedotan air di lokasi-lokasi yang terdampak. Hingga Rabu pagi, 29 Agustus 2025, genangan di sebagian besar ruas jalan utama telah surut dan arus lalu lintas kembali normal.
Banjir yang melanda ring 1 Istana Kepresidenan menjadi pengingat pentingnya perbaikan sistem drainase di ibu kota. Meski tidak sampai mengganggu aktivitas di dalam Istana, kejadian ini menunjukkan bahwa kawasan strategis negara pun tidak luput dari ancaman banjir.