Ilustrasi. Foto: Freepik.
Eko Nordiansyah • 13 May 2025 08:42
New York: Indeks dolar AS (DXY), yang mengukur nilai dolar AS terhadap sekeranjang mata uang, melambung ke level tertinggi satu bulan pada Senin, 12 Mei 2025. Kenaikan ini terjadi setelah Tiongkok dan Amerika Serikat mengumumkan penundaan 90 hari dalam perang dagang mereka.
Melansir FXStreet, Selasa, 13 Mei 2025, indeks dolar AS menunjukkan sinyal bullish, diperdagangkan di sekitar 102,00 dengan kenaikan harian sekitar satu persen.
Kedua negara sepakat untuk sementara mengurangi tarif, dengan AS menurunkan bea atas barang-barang Tiongkok menjadi 30 persen dari 145 persen. Pada saat yang sama, Tiongkok mengurangi tarif atas barang-barang AS menjadi 10 persen dari 125 persen.
Peningkatan selera risiko ini mengirimkan greenback naik tajam, terutama terhadap tempat aman tradisional seperti Yen Jepang dan Franc Swiss saat investor bertaruh pada kemungkinan kesepakatan perdagangan jangka panjang.
Imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun melonjak ke 4,45 persen, memperlebar perbedaan suku bunga dan mendukung dolar AS. Sementara pasar suku bunga telah sepenuhnya menghilangkan pemotongan suku bunga Federal Reserve untuk 2025, semakin memperkuat greenback.
Baca juga:
Kesepakatan Dagang AS-Tiongkok Bawa Wall Street Melambung Tinggi |