Garis polisi dipasang di lokasi penembakan di sebuah rumah sakit di Pennsylvania, AS, 22 Februari 2025. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 23 February 2025 16:06
Pennsylvania: Seorang polisi tewas saat menanggapi penembakan di Rumah Sakit University of Pittsburgh Medical Center (UPMC) Memorial Hospital dekat Harrisburg di negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) pada Sabtu kemarin. Di sana, seorang pria bersenjata api sempat menyandera beberapa orang dan melukai sedikitnya lima dari mereka sebelum kemudian ditembak mati polisi.
Seorang polisi dari West York Borough, Andrew Duarte, tewas di tempat kejadian perkara, demikian dilaporkan NBC News dan dikutip Anadolu Agency, Minggu, 23 Februari 2025.
Pihak berwenang mengidentifikasi pria bersenjata itu sebagai Diogenes Archangel Ortiz yang berusia 49 tahun. Motif penembakan belum diungkapkan.
"Saya hancur. Hancur. Dia adalah cinta dalam hidup saya," kata pacar Duarte, Zanna Morris, saat acara peringatan pada Sabtu malam di luar Departemen Kepolisian West York Borough.
Otoritas Pennsylvania menanggapi insiden itu sekitar pukul 11 ??pagi pada hari Sabtu, dengan laporan radio polisi mengonfirmasi bahwa sedikitnya dua petugas telah ditembak dan pelakunya tewas.
Polisi menanggapi "ancaman aktif" di Rumah Sakit UPMC di West Manchester Township, yang "sekarang telah dinetralisir," kata Ted Czech, petugas informasi publik untuk Kantor Manajemen Darurat York County, seraya menambahkan bahwa "penyelidikan sedang berlangsung."
Dalam konferensi pers sore, Jaksa Wilayah York County Tim Barker mengatakan Archangel-Ortiz memasuki rumah sakit dengan tas berisi pistol dan tali pengikat, sebelum kemudian menuju ke Unit Perawatan Intensif.
“(Archangel-Ortiz) pergi dan menyandera anggota staf UPMC. Ia melepaskan tembakan dan mengenai tiga anggota staf UPMC," tutur Barker.
"Satu orang adalah dokter yang tergores senjata, sedangkan yang lainnya adalah perawat dan petugas kebersihan yang saat ini dalam kondisi stabil," tambahnya.
UPMC mengonfirmasi bahwa tidak ada pasien yang terluka secara fisik. Namun, sedikitnya tiga anggota staf medis dan dua petugas penegak hukum tertembak. Semua yang terluka berada dalam kondisi stabil.
Baca juga: Pria Yahudi AS Tembak Turis Israel yang Dikira sebagai Warga Palestina