Presiden Prancis Emmanuel Macron. (EPA-EFE)
Willy Haryono • 5 April 2025 17:19
Kairo: Presiden Prancis Emmanuel Macron akan pergi ke pelabuhan Mesir di dekat Jalur Gaza pekan depan untuk menyoroti kekhawatiran atas konflik di wilayah Palestina, lapor kantornya.
Macron akan pergi ke Arish, berlokasi sekitar 50 kilometer dari Gaza, pada Selasa depan selama kunjungan ke Mesir, kata para pejabat di Paris.
Di Paris, Macron akan bertemu pekerja kemanusiaan dan keamanan untuk menekankan "mobilisasi konstan demi gencatan senjata," kata kantor kepresidenan Prancis, dikutip dari The New Arab, Sabtu, 5 April 2025.
Arish adalah titik transit untuk masuknya bantuan internasional ke wilayah Gaza.
Namun, makanan dan pasokan lainnya belum dapat digunakan melalui penyeberangan Rafah di dekatnya dari Mesir ke Gaza sejak gencatan senjata antara Israel dan Hamas ditangguhkan bulan lalu.
Macron akan pergi ke Mesir pada hari Minggu, dan satu hari setelahnya akan bertemu Presiden Abdel Fattah al-Sisi.
Mesir telah menjadi mediator dalam perang Gaza, dan Macron akan menekankan "urgensi" mengamankan gencatan senjata baru sehingga penduduk Gaza tidak lagi harus menanggung "bencana kemanusia,” serangan Israel diakhiri, dan sandera Israel di Gaza dibebaskan, kata kantor pemimpin Prancis.
Sebuah rancangan perjanjian tentang perawatan warga Palestina yang terluka yang dibawa keluar dari Gaza akan ditandatangani selama kunjungan tersebut.
Baca juga: Mesir Ajukan Usulan Baru Gencatan Senjata dan Pertukaran Tahanan Gaza