Mesir Ajukan Usulan Baru Gencatan Senjata dan Pertukaran Tahanan Gaza

Perang Israel-Hamas membuat banyak warga Palestina terusir dari rumah mereka di Gaza. (Anadolu Agency)

Mesir Ajukan Usulan Baru Gencatan Senjata dan Pertukaran Tahanan Gaza

Willy Haryono • 5 April 2025 15:53

Tel Aviv: Media Israel melaporkan pada hari Jumat bahwa Mesir telah mengajukan usulan baru untuk gencatan senjata antara Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas di Jalur Gaza, yang juga meliputi pertukaran sandera dan tahanan.

Kantor penyiar publik Israel, KAN, melaporkan bahwa Kairo "telah mengajukan usulan baru mengenai gencatan senjata dan pertukaran tahanan, yang bertujuan menjembatani kesenjangan antara Israel dan Hamas."

“Usulan baru tersebut diajukan oleh Mesir dalam 24 jam terakhir untuk mencapai konsensus antara Israel dan Hamas,” lapor KAN dan dikutip Yeni Safak, Sabtu, 5 April 2025.

Meski KAN tidak menyebutkan ketentuan atau rincian apa pun, namun dikatakan bahwa usulan tersebut berada di antara tawaran mediator awal -- Mesir dan Qatar -- yang mencakup pembebasan lima tahanan hidup, dan usulan Israel, yang mensyaratkan pembebasan 11 tahanan hidup di Gaza.

Mesir belum mengomentari laporan tersebut.

Israel memperkirakan bahwa 59 sandera masih ditahan di Gaza, dengan sedikitnya 22 masih hidup. Tentara Israel melancarkan serangan udara mendadak ke Gaza pada 18 Maret, menewaskan 1.249 korban dan melukai 3.022 orang meski ada gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan dengan Hamas yang berlaku pada 19 Januari.

Lebih dari 50.600 warga Palestina telah tewas di Gaza dalam serangan militer Israel sejak Oktober 2023, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perangnya di daerah kantong terkepung tersebut.

Baca juga:  Cucu Pemimpin Hamas yang Berumur 8 Tahun Tewas dalam Serangan Israel

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)