Ilustrasi. Metrotvnews.com.
Arga Sumantri • 31 August 2025 16:59
Jakarta: Universitas Islam Indonesia (UII) mengecam pihak-pihak yang melakukan anarkisme, termasuk tindakan kekerasan dan penjarahan. Aksi itu dinilai merugikan rakyat, merusak ruang demokrasi, dan mencederai perjuangan aspirasi masyarakat.
"Perjuangan menuntut keadilan harus ditempuh dengan cara-cara damai, bermartabat, dan berlandaskan nilai kemanusiaan," kata Rektor UII Fathul Wahid melalui keterangan tertulis, Minggu, 31 Agustus 2025.
UII juga mendesak pemerintah untuk menghentikan praktik pengabaian atas jeritan rakyat kecil yang kian terhimpit beban ekonomi. Sekaligus, mengambil tanggung jawab penuh atas hilangnya nyawa pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan dan menjamin tidak ada impunitas bagi aparat yang terlibat.
"Menata ulang kebijakan ekonomi dan sosial agar lebih berpihak pada rakyat, bukan hanya pada elite dan kepentingan jangka pendek," ungkap Fathul.
UII menuntut DPR segera menghentikan sikap tidak sensitif terhadap kesulitan hidup rakyat dengan mendengarkan aspirasi masyarakat yang selama ini seperti diabaikan. kemudian, melaksanakan fungsi pengawasan dengan sungguh-sungguh, termasuk dalam kasus kebrutalan aparat terhadap mahasiswa dan demonstran.
"Dan menempatkan kepentingan rakyat di atas segala kepentingan politik praktis," ungkap Fathul.
Baca juga: Presiden Prabowo: Mari Jaga Persatuan, Jangan Mau Diadu Domba |