Ilustrasi. Foto: Freepik.
Eko Nordiansyah • 1 September 2025 14:53
Berlin: Jerman untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir mencatat angka pengangguran melebihi tiga juta orang pada Agustus 2025. Data Badan Tenaga Kerja Federal menunjukkan jumlah pengangguran mencapai 3,025 juta orang atau 6,4 persen, dengan penambahan 46 ribu orang hanya dalam sebulan.
Melansir Xinhua, Senin, 1 September 2025, Kepala Badan Tenaga Kerja Federal, Andrea Nahles, mengatakan lonjakan ini sebagian sudah diperkirakan karena faktor musiman. Periode liburan musim panas biasanya membuat perusahaan menunda perekrutan.
Produk domestik bruto Jerman tercatat menyusut 0,3 persen pada kuartal II-2025, sementara ekspor dan investasi yang lesu semakin menekan pertumbuhan.
Baca juga:
Warga AS Sulit Cari Kerja, Klaim Tunjangan Pengangguran Melejit Jadi 235 Ribu |
Sektor industri menjadi salah satu yang paling terdampak, dengan kehilangan 114 ribu pekerjaan dalam setahun terakhir. Dari jumlah itu, industri otomotif menyumbang 51 ribu pemutusan hubungan kerja.
Data terbaru juga menunjukkan kontradiksi. Tingkat pengangguran musiman justru turun tipis dibanding Juli, berlawanan dengan prediksi analis. Namun, survei IFO Agustus mencatat 28,1 persen perusahaan masih kesulitan mencari tenaga terampil.
“Pasar tenaga kerja terjebak dalam krisis. Perusahaan lebih berhati-hati merekrut akibat ekonomi stagnan, tetapi kekurangan tenaga terampil akan makin parah jangka panjang,” ujar Kepala Kepala Survey IFO, Klaus Wohlrabe.
Perubahan demografis diprediksi akan memperburuk kekurangan tenaga kerja terampil di masa depan. Karena itu, pemerintah didorong untuk segera memperkuat kebijakan pelatihan vokasi dan membuka peluang lebih luas bagi imigrasi tenaga kerja terampil. (Muhammad Adyatma Damardjati)