Topan Super Fung-wong dikhawatirkan memicu gelombang tinggi di area pesisir Filipina. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 9 November 2025 21:03
Manila: Lebih dari 1,2 juta orang telah dievakuasi di Filipina ketika Topan Super Fung-wong semakin mendekati Pulau Luzon dan berpotensi memicu banjir besar serta kerusakan luas di berbagai wilayah negara tersebut.
Mengutip dari Helsinki Times, Minggu, 9 November 2025, pihak berwenang mengonfirmasi sedikitnya dua korban jiwa akibat badai ini. Seorang korban tewas akibat tenggelam di Provinsi Catanduanes, sementara seorang wanita berusia 64 tahun di Kota Catbalogan ditemukan meninggal tertimpa reruntuhan setelah rumahnya hancur diterjang angin kencang.
Topan Super Fung-wong, yang secara lokal disebut Uwan, merupakan badai ke-21 yang melanda Filipina tahun ini. Badai tersebut mencatat kecepatan angin berkelanjutan mencapai 185 kilometer per jam dengan hembusan hingga 230 kilometer per jam, menempatkannya pada kategori 3 dalam skala Saffir–Simpson.
Badai ini datang setelah Topan Kalmaegi yang menghantam Filipina awal pekan lalu dan menewaskan 204 orang di negara itu serta lima lainnya di Vietnam. Dampak gabungan dari dua badai tersebut menekan kapasitas tim penyelamat dan layanan darurat, dengan lebih dari 500.000 orang sebelumnya mengungsi akibat Kalmaegi.
Fung-wong diperkirakan akan mendarat antara Minggu malam hingga Senin dini hari di Provinsi Aurora. Biro cuaca nasional PAGASA memperkirakan curah hujan bisa mencapai 200 milimeter di sejumlah wilayah.
Presiden Ferdinand Marcos Jr telah menetapkan status darurat nasional. Seluruh sekolah dan kantor pemerintahan di Luzon diperintahkan tutup. Hampir 300 penerbangan dari dan menuju Metro Manila dibatalkan, sementara beberapa bandara regional ditutup.
Banjir telah melanda sebagian wilayah Catanduanes, Bicol, dan selatan Luzon. Di Kota Virac, Catanduanes, warga melaporkan gelombang laut menerjang tanggul dan masuk ke jalanan. Rekaman video yang diverifikasi AFP menunjukkan sebuah gereja terendam air hingga setengah bangunan.
Menurut badan pertahanan sipil, lebih dari 1,2 juta orang telah dievakuasi dari daerah pesisir dan dataran rendah. Tempat penampungan di seluruh Luzon kini penuh, dan bantuan logistik mulai disalurkan sebelum badai datang.