Trump Sebut Biden Presiden Terburuk dalam Sejarah, Tuduh Penyebab Inflasi

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menyerang Joe Biden pada Minggu, 9 November, dengan menyebutnya sebagai “Presiden terburuk dalam sejarah” dan menuduhnya telah membawa Amerika menuju kehancuran. Serangan ini muncul sehari setelah Biden menuding Trump sebagai ancaman bagi demokrasi Amerika.

Dalam unggahan di platform media sosialnya, Truth Social, Trump melontarkan berbagai tudingan terhadap Biden, mulai dari kebijakan ekonomi hingga imigrasi dan energi.

“Sleepy Joe Biden adalah Presiden terburuk dalam sejarah Amerika,” tulis Trump.

“Ia menjabat hasil dari Pemilu paling korup yang pernah terjadi di AS dan menyebabkan serangkaian bencana yang membawa bangsa kita ke ambang kehancuran," sambungnya, dikutip dari India Today, Senin, 10 November 2025.

Trump menuduh kebijakan ekonomi Biden memicu “inflasi tertinggi yang pernah tercatat”, serta membuat nilai dolar AS “anjlok lebih dari 20% dalam empat tahun terakhir”. Ia juga menuding pemerintahan Biden “mengorbankan dominasi energi Amerika” melalui apa yang ia sebut sebagai “Green New Scam."

Trump menambahkan bahwa Biden “menghapus perbatasan selatan” dan membiarkan “21 juta orang dari seluruh dunia masuk ke AS, termasuk dari penjara dan rumah sakit jiwa."

Ia juga menyinggung penarikan pasukan AS dari Afghanistan pada 2021 yang disebutnya sebagai “peristiwa paling memalukan dalam sejarah Amerika”, dan mengaitkannya dengan meningkatnya konflik global.

“Melihat kelemahan Biden yang menghancurkan, Rusia menyerang Ukraina, dan teroris Hamas meluncurkan serangan keji pada 7 Oktober,” ujar Trump.

Trump juga menuduh Biden mengalami penurunan kemampuan kognitif dan dikendalikan oleh “kelompok radikal."

“Dijuluki ‘Sleepy’ dan ‘Crooked,' Joe Biden dikendalikan oleh para orang-orang radikalnya. Mereka dan media palsu berusaha menutupi penurunan mentalnya,” tulis Trump.

Baca juga:  Trump Salahkan Kebijakan Imigrasi Biden atas Serangan Teror Pro-Israel di Colorado