Presiden Rusia Vladimir Putin. (Anadolu Agency)
Muhammad Reyhansyah • 5 November 2025 12:30
Moskow: Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa negaranya telah memulai pengembangan rudal jelajah bertenaga nuklir generasi berikutnya. Pernyataan itu disampaikan dalam upacara penganugerahan penghargaan negara di Kremlin, Moskow, pada Selasa, 4 November 2025.
“Pengembangan generasi baru rudal jelajah bertenaga nuklir telah dimulai. Kecepatannya akan lebih dari tiga kali kecepatan suara, dan di masa depan bahkan akan menjadi hipersonik,” kata Putin saat menyerahkan penghargaan kepada para pengembang rudal Burevestnik dan kendaraan bawah laut tak berawak Poseidon.
Putin juga menyebut bahwa Rusia kini sedang mengembangkan “generasi baru persenjataan” yang menggunakan unit tenaga serupa dengan sistem yang terdapat pada Burevestnik dan Poseidon. Ia menilai pencapaian tersebut memiliki arti “sejarah” bagi rakyat Rusia dan penting dalam menjaga keamanan serta keseimbangan strategis global untuk beberapa dekade mendatang.
Dalam pidatonya, Putin mengklaim bahwa kapal NATO sempat berada di area uji coba rudal Burevestnik pada 21 Oktober, namun Moskow “tidak mengganggu operasinya.”
Ia menambahkan bahwa proyek Poseidon memiliki keterkaitan erat dengan Burevestnik, di mana teknologi dan inovasi dari keduanya saling melengkapi. Menurutnya, material dan teknologi baru hasil pengembangan dua proyek tersebut juga berpotensi dimanfaatkan dalam sektor sipil.
Putin menegaskan bahwa Rusia tidak menimbulkan ancaman bagi negara lain dan bahwa pengembangan kemampuan nuklir dilakukan sebagaimana negara-negara berkekuatan nuklir lainnya.
“Tahun ini kami akan memulai uji tempur sistem rudal balistik antarbenua Sarmat, dan tahun depan akan menempatkannya dalam kesiagaan tempur,” ujarnya, seperti dikutip Anadolu, Rabu, 5 November 2025.
Bulan lalu, Putin mengatakan Rusia telah menyelesaikan “uji penentu” terhadap rudal Burevestnik. Kepala Staf Umum Valery Gerasimov menyebut rudal tersebut mampu terbang selama sekitar 15 jam dan menempuh jarak 14.000 kilometer. Putin menggambarkan rudal bertenaga nuklir itu, bersama Poseidon yang diumumkan sejak 2018, sebagai sistem senjata “unik” dengan jangkauan “tanpa batas.”
Sebelum upacara penghargaan tersebut, Putin juga menghadiri berbagai acara di Moskow dalam rangka memperingati Hari Persatuan Nasional Rusia yang diperingati setiap 4 November.
Baca juga: Rusia Uji Coba Rudal Jelajah Burevestnik Bertenaga Nuklir