Banjir yang melanda Khartoum, Sudan. Foto: Anadolu
Fajar Nugraha • 6 October 2025 19:05
Khartoum: Lebih dari 1.200 keluarga Sudan mengungsi akibat banjir di kota Bahri, negara bagian Khartoum.
Menurut Organisasi Imigrasi Internasional (IOM) pada Minggu 5 Oktober 2025, banjir menghancurkan lima rumah dan menyebabkan sebagian besar rumah mengalami kerusakan sebagian.
“Banyak keluarga lain meninggalkan daerah tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan kerusakan akibat banjir. Sementara para pengungsi mencari perlindungan di komunitas tuan rumah di sekitarnya,” sebut IOM, seperti dikutip dari Anadolu, Senin 6 Oktober 2025.
Baru-baru ini, beberapa wilayah di Sudan mengalami banjir akibat naiknya permukaan air Sungai Nil dan anak-anak sungainya, Nil Putih, yang mengalir dari Danau Victoria, dan Nil Biru, yang mengalir dari dataran tinggi Ethiopia.
Lebih dari 125.000 orang telah terdampak hujan dan banjir di Sudan sejak 30 Juni, menurut statistik pemerintah.
Sudan biasanya mengalami hujan lebat selama musim hujan, dari Juni hingga Oktober, yang seringkali memicu banjir tahunan yang meluas.
Banjir terjadi ketika Sudan dilanda perang antara tentara dan Pasukan Dukungan Cepat (RSF) yang merupakan kelompok paramiliter sejak April 2023, yang menewaskan ribuan orang dan membuat jutaan orang mengungsi.