Dolar AS Masih Lemah

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Dolar AS Masih Lemah

Eko Nordiansyah • 30 June 2025 09:35

New York: Indeks dolar AS (DXY) mendekati support 97,00 saat investor mencerna kumpulan data inflasi terbaru yang dirilis dari Amerika Serikat. PCE inti AS pada Jumat, 27 Juni 2025 yang dirilis oleh Biro Analisis Ekonomi AS, telah berfungsi sebagai katalis tambahan untuk DXY.

Dikutip dari FXStreet, Senin, 30 Juni 2025, dolar AS terus melemah, dengan DXY mendekati level terendah di 97,00. Indeks dolar turun 0,19 poin atau 0,20 persen.

Laporan ini, yang mewakili laju di mana harga meningkat di AS, adalah ukuran inflasi yang disukai The Fed, yang memiliki dampak langsung pada ekspektasi suku bunga.

Angka PCE utama sesuai dengan ekspektasi. Angka bulanan naik 0,1 persen di bulan Mei, tidak berubah dari bulan sebelumnya. Angka YoY juga memenuhi estimasi, naik 2,3 persen, sedikit lebih tinggi dari angka 2,2 persen di bulan April.

Namun, angka inti, yang mengecualikan produk yang volatil seperti makanan dan energi, melampaui prakiraan analis, dengan pembacaan bulanan dan tahunan datang lebih panas dari yang diprakirakan.

PCE inti naik 0,2 persen MoM di Mei, di atas estimasi 0,1 persen sementara angka YoY tercatat di 2,7 persen, juga lebih tinggi dari konsensus, yang memprediksi angka tahunan tetap tidak berubah dari angka 2,6 persen di bulan April.
 

Baca juga: 

Harga Minyak Dunia Anjlok Lagi



(Ilustrasi dolar AS. MI/Ramdani)

Kenaikan inflasi bikin posisi The Fed sulit

Sebagai ukuran inflasi yang disukai The Fed, kenaikan PCE inti menempatkan The Fed dalam posisi yang sulit.

Dengan Presiden Donald Trump mendorong The Fed untuk menurunkan suku bunga, suku bunga yang lebih rendah umumnya mendukung pertumbuhan ekonomi, yang cenderung mendorong inflasi lebih tinggi.

Namun, meskipun inflasi tetap di atas target dua persen The Fed, ekonomi menunjukkan tanda-tanda melambat, yang dapat memaksa The Fed untuk mempertimbangkan kemungkinan pemotongan suku bunga di Juli.

Data terbaru mendorong imbal hasil Treasury AS lebih rendah, mendekatkan Indeks Dolar ke support utama, yang membantu membatasi pelemahan pada Kamis di 97,00.

Selanjutnya, investor akan melihat Indeks Sentimen dan Ekspektasi Michigan untuk tanda tambahan tentang bagaimana konsumen memandang kondisi ekonomi saat ini di AS dan prospek untuk 12 bulan ke depan.

Jika kepercayaan terhadap ekonomi AS melemah, greenback mungkin terus bergerak lebih rendah terhadap sekeranjang mata uang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)