Metode SROI Jadi 'Jalan Ninja' Perkuat Strategi CSR Perusahaan

Ilustrasi. Foto: Freepik

Metode SROI Jadi 'Jalan Ninja' Perkuat Strategi CSR Perusahaan

Ade Hapsari Lestarini • 28 May 2025 19:29

Jakarta: Social Return On Investment (SROI) bisa dimanfaatkan sebagai alat bantu strategis untuk memperjelas logika dampak, memetakan nilai sosial, dan membangun kepercayaan jangka panjang.

Proxima Research mencatat SROI bukan hal baru dalam dunia CSR. Adapun penggunaannya di Indonesia umumnya masih pada formalitas pelaporan atau untuk kebutuhan penilaian eksternal seperti PROPER.

"CSR meskipun sudah dilakukan tapi kepercayaan publiknya belum tentu muncul. CSR yang tidak diukur hanya akan berakhir sebagai narasi. Pengukuran yang hanya untuk menggugurkan kewajiban juga tidak akan menghasilkan perubahan," jelas peneliti dari Proxima Research, Hendy Adhitya, dalam keterangan tertulis, Rabu, 28 Mei 2025.

Managing Director Proxima Research Hansen Julianto menambahkan, selain memberi insight terbaru kepada stakeholder CSR mengenai pentingnya membangun program community development yang berkelanjutan, terukur, dan berdampak, juga mengenalkan alat ukur, khususnya SROI, untuk mengevaluasi dampak dari program CSR.

Menurut dia, CSR seringkali dianggap sebagai beban perusahaan, tidak direncanakan, dan dikerjakan seadanya. Padahal, CSR merupakan investasi penting untuk meningkatkan kepercayaan terhadap perusahaan, menjaga keberlangsungan bisnis dan bahkan bisa meningkatkan revenue.

"Supaya dampak dari program berlanjut, harus bisa kita kelola. Pengelolaan bisa dilakukan kalau kita tahu ukuran-ukurannya," tambah Peneliti & Evaluator CSR dari Universitas Indonesia, Roy Ferdy.

 

Baca juga: Potensi Bisnis Capai Rp163 Triliun, Indonesia Cari Peluang Investasi dari Tiongkok
 

CSR belum sepenuhnya jadi bagian strategi bisnis


Faktanya, sebagian besar perusahaan di Indonesia masih berada di level transisi, karena CSR belum sepenuhnya menjadi bagian dari strategi bisnis. Melalui contoh konkret dan studi kasus, Proxima Research membuktikan pendekatan SROI dapat digunakan untuk memperkuat arah strategis dan dampak nyata dari program sosial perusahaan.

"Ada dua fungsi utama yang simpel tapi strong untuk pihak yang merindukan pengukuran dampak. SROI bisa mengidentifikasi dan memetakan secara lengkap dampak positif dari semua intervensi yang kita lakukan," ujar Dosen dan peneliti CSR dari UI Yosef Hilarius.

Coordinator of CSR Department Head PT Astra Daihatsu Motor, Yazid Alfaizun, mengungkap realitas di lapangan terkait bottleneck yang kerap dia temui.

"Kita mempunyai 400 sekian sekolah yang berkolaborasi dengan kami. Tapi tadi dari 400 itu dampaknya kayak apa? Itu yang terus saya coba cari tahu. Apa hanya dilihat dari berapa lulusan yang terserap di dunia industri?," tanya dia.

Sementara itu, Head of Corporate Communication & CSR, ESG Committee of ABM Group, Emilia Katrina Sitompul, menyampaikan bagaimana SROI membantu menjelaskan nilai dari investasi sosial dengan satuan yang dimengerti semua pemangku kepentingan.

"Seperti kata Mas Yosef, it’s all about monetizing. Kita menyekolahkan anak kita kan juga mau tahu dong nilai investasi kita,” jelasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)