Putri Purnama Sari • 12 November 2025 10:09
Jakarta: Google Doodle hari ini, Rabu, 12 November 2025 ikut memperingati Hari Ayah Nasional atau Father's Day.
Dalam merayakan Hari Ayah Nasional, Google Doodle menampilkan ilustrasi hangat bergaya alam, yang didalamnya terdapat pepohonan besar yang menaungi pepohonan kecil, simbol kasih sayang dan perlindungan seorang ayah kepada anak-anaknya.
Meski setiap negara memiliki perayaan Hari Ayah dalam waktu yang berbeda-beda, tetapi makna yang terkandung di dalamnya tetap sama, yakni suatu penghormatan untuk sosok seorang ayah.
Makna di Balik Google Doodle Hari Ayah Nasional 2025
Tahun ini, Google menampilkan Doodle bertema pepohonan dengan konsep visual yang sederhana namun sarat makna.
Dalam ilustrasi tersebut, huruf “G” pada logo Google diubah menjadi pohon besar, sementara huruf lainnya digambarkan sebagai pohon-pohon kecil yang tumbuh di bawahnya.
Warna hijau lembut dan latar langit biru muda menciptakan suasana damai, menggambarkan peran ayah sebagai pelindung yang penuh kasih.
Sejarah Hari Ayah Nasional
Ilustrasi freepik
Penetapan Hari Ayah Nasional berawal dari kegiatan yang diselenggarakan oleh sebuah paguyuban lintas agama dan budaya bernama Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Pada awalnya, PPIP tengah merayakan Hari Ibu pada 22 Desember 2014 dengan mengadakan sayembara menulis surat untuk ibu.
Antusiasme masyarakat terhadap acara tersebut sangat tinggi. Sebanyak 70 surat terbaik berhasil dibukukan, dan para peserta yang terdiri dari anak-anak SD, SMP, SMA, mahasiswa, hingga masyarakat umum berkesempatan membacakan surat-surat mereka saat mengunjungi para ibu di panti jompo. Namun, setelah acara berakhir, panitia dikejutkan oleh pertanyaan dari peserta.
“Kapan diadakan sayembara menulis surat untuk ayah? Kapan peringatan Hari Ayah? Kami pasti ikut lagi,” kata peserta, dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu, 12 November 2025.
Pertanyaan tersebut menggugah panitia PPIP untuk mencari tahu apakah sudah ada peringatan khusus untuk ayah. Mereka kemudian melakukan penelusuran dan mengajukan audiensi ke DPRD Kota Surakarta, Jawa Tengah. Dalam prosesnya, PPIP mengusulkan diri sebagai inisiator penetapan Hari Ayah Nasional, meskipun pembahasannya berlangsung cukup panjang dan alot.
Akhirnya, setelah melalui kajian mendalam, PPIP mendeklarasikan Hari Ayah Nasional dan menetapkan tanggal 12 November sebagai hari peringatannya.
"Setelah melalui kajian yang cukup panjang, PPIP menggelar deklarasi Hari Ayah dan menetapkan 12 November sebagai peringatan Hari Ayah Nasional," lanjutnya.
Deklarasi ini dilakukan di Solo pada tahun 2016, bersamaan dengan kegiatan kekeluargaan yang melibatkan pemberian hadiah untuk ayah sebagai bentuk penghormatan. PPIP menilai bahwa ayah juga layak mendapat penghargaan seperti halnya ibu, karena keduanya memiliki peran sejajar dalam keluarga, terutama sebagai kepala rumah tangga.
"Untuk menghormati ayah sebagai tulang punggung, sandaran, pemberi nafkah, dan pelindung dalam sebuah rumah tangga," tambahnya.
Selain kegiatan pemberian hadiah, anak-anak dari seluruh Indonesia juga turut berpartisipasi dengan menulis surat untuk ayah. Sebanyak 100 surat terbaik diseleksi dan dibukukan, sama seperti kegiatan menulis surat untuk ibu sebelumnya.
Pada waktu yang bersamaan, deklarasi Hari Ayah Nasional juga digelar di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur, dengan peluncuran buku berjudul “Kenangan untuk Ayah” yang memuat 100 surat pilihan anak-anak Nusantara hasil sayembara tersebut.
Setelah buku dan piagam deklarasi selesai disusun, PPIP menyerahkannya kepada Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, serta kepada para bupati di empat wilayah simbolik Indonesia dari Sabang, Merauke, Sangir Talaud, dan Pulau Rote, sebagai tanda penetapan Hari Ayah Nasional di seluruh Indonesia.
Sejak saat itu, setiap tanggal 12 November secara resmi diperingati sebagai Hari Ayah Nasional untuk menghormati peran ayah sebagai sosok penting dalam keluarga dan masyarakat.
Streaming