Ilustrasi kereta api. Foto: Dok. KAI.
Putri Purnama Sari • 17 November 2025 17:57
Jakarta: Bahasa Jawa merupakan salah satu bahasa daerah yang kaya akan kosakata dan sejarah. Salah satu pengaruh besar dalam perkembangan Bahasa Jawa berasal dari Bahasa Belanda.
Hal ini terjadi karena interaksi panjang antara masyarakat Jawa dan pemerintah kolonial Belanda pada masa penjajahan. Akibatnya, banyak kata serapan Belanda yang akhirnya menjadi bagian dari Bahasa Jawa sehari-hari.
Berikut daftar kata Bahasa Jawa yang berasal dari Bahasa Belanda, lengkap dengan arti dan contoh penggunaannya.
Daftar Kata Bahasa Jawa yang Berasal dari Bahasa Belanda
1. Setrika
Berasal dari kata Belanda
strijkijzer, istilah ini digunakan untuk menyebut alat penggosok pakaian dalam bahasa Jawa, seperti pada kalimat “
Setrikane ditukupake neng meja.”
2. Sepur
Serapan dari kata Belanda
spoor, istilah sepur kemudian dipakai untuk menyebut kereta api atau relnya, seperti dalam ungkapan “
Ayo mlayu, sepure meh teko!”
3. Prei
Berasal dari kata
vrij, kata prei digunakan untuk menyatakan hari libur, misalnya
“Sekolah dina iki prei.”
4. Pit
Dalam bahasa Jawa sehari-hari, kata pit dipakai untuk menyebut sepeda. Istilah ini berasal dari bahasa Belanda
fiets, yang awalnya berarti “sepeda kayu”.
5. Sempak
Kata sempak memiliki sejarah menarik karena diadaptasi dari kata Belanda
zwempak, yang berarti “baju renang”. Seiring waktu, maknanya berubah dalam bahasa Jawa menjadi “celana dalam”.
6. Potlot
Meskipun terdengar khas Jawa, kata potlot sebenarnya berasal dari bahasa Belanda
potlood yang berarti “pensil”. Istilah ini umum digunakan untuk menyebut pensil kayu dalam percakapan sehari-hari.
Mengapa Banyak Kata Belanda Masuk ke Bahasa Jawa?
Selama lebih dari tiga abad Belanda berkuasa di Nusantara, terjadi kontak budaya dalam bidang pemerintahan, pendidikan, teknologi, dan kehidupan sehari-hari. Banyak istilah asing yang sulit dicari padanannya akhirnya diserap dalam bentuk pelafalan ala Jawa.
Kata-kata tersebut kemudian beradaptasi menjadi lebih sederhana dan digunakan hingga kini, bahkan oleh
generasi muda.
Pengaruh Belanda yang Masih Terasa hingga Sekarang
Tidak hanya pada bahasa Jawa, kata serapan Belanda juga muncul dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah lainnya. Namun, dalam bahasa Jawa, pengaruhnya lebih kuat karena proses adaptasi pelafalan yang unik, sehingga banyak kata terdengar sangat natural dan dianggap asli.
Bahkan beberapa kata dianggap "kata Jawa asli" oleh masyarakat, padahal berasal dari Belanda.