Presiden Prabowo Subianto/Antara
M Sholahadhin Azhar • 1 November 2025 17:13
Jakarta: Presiden Prabowo Subianto mengingatkan negara-negara anggota Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) mengenai ancaman Serakahnomics atau greed economy. Hal itu dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bangsa.
Hal itu diungkap saat berbicara dalam pertemuan puncak KTT APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan Prabowo menegaskan dunia tidak hanya menghadapi ancaman yang bersifat ekonomi, tetapi greed economy, yaitu keserakahan yang wujudnya berupa korupsi, penyelundupan, penipuan, dan kejahatan-kejahatan lintas batas, misalnya seperti perdagangan orang dan penyelundupan narkoba.
"Kami di Indonesia sedang berjuang melawan korupsi, melawan penipuan, dan melawan greed economy — ekonomi serakah, yang menahan pertumbuhan sejati," kata Presiden Prabowo, dikutip dari Antara, Sabtu, 1 November 2025.
Hal itu dibeberkan di hadapan pimpinan delegasi dari 21 negara anggota APEC saat pertemuan puncak para pemimpin ekonomi APEC (AELM) di Gyeongju, Korea Selatan. Menurut Presiden Prabowo, ancaman-ancaman Serakahnomics itu tidak hanya dihadapi oleh Indonesia, tetapi juga banyak negara.
Alhasil, kata Prabowo, negara-negara perlu punya komitmen yang sama untuk melawan Serakahnomics tersebut. “Kita menghadapi tantangan besar: korupsi, penyelundupan, penipuan, dan kita membutuhkan kerja sama diantara komunitas APEC karena penyelundupan antarnegara tidak akan menguntungkan ekonomi kita,” kata Presiden Prabowo.
Presiden Prabowo Subianto di KTT APEC/Antara