Dialog Damai Runtuh, Menhan Pakistan Ancam akan Hancurkan Taliban

Kesepakatan gencatan senjata Afghanistan-Pakistan dinegosiasikan oleh Qatar dan ditandatangani di Doha pada 19 Oktober 2025. (Dok. Kementerian Luar Negeri Qatar)

Dialog Damai Runtuh, Menhan Pakistan Ancam akan Hancurkan Taliban

Riza Aslam Khaeron • 30 October 2025 15:18

Islamabad: Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif melontarkan ancaman keras terhadap Taliban setelah perundingan damai antara Islamabad dan Kabul yang difasilitasi oleh Qatar dan Turki berakhir tanpa kesepakatan di Istanbul.

Melansir France24, pemerintah Pakistan menuding delegasi Afghanistan terus menghindar dari pokok persoalan, khususnya soal keberadaan dan operasi Taliban Pakistan (TTP) yang kerap melancarkan serangan dari wilayah Afghanistan.

"Dialog ini gagal menghasilkan solusi yang dapat diterapkan," ujar Menteri Informasi Pakistan Attaullah Tarar dalam pernyataan resminya, Rabu. Ia menambahkan bahwa delegasi Taliban hanya memainkan permainan saling menyalahkan dan menghindari tanggung jawab.

Dalam pernyataan publiknya di platform X, Khawaja Asif menegaskan bahwa Pakistan tidak lagi dapat menoleransi kehadiran Taliban Pakistan yang menggunakan wilayah Afghanistan sebagai basis serangan.

Ia menyebut bahwa jika Taliban tidak mengendalikan kelompok-kelompok bersenjata yang beroperasi di wilayah mereka, maka Pakistan akan menggunakan seluruh kekuatannya untuk membalas dan mengakhiri ancaman tersebut.
 

Baca Juga:
Di KTT ASEAN, Trump Klaim Bisa 'Sangat Cepat' Selesaikan Krisis Afghanistan–Pakistan

Ia juga memperingatkan bahwa dunia akan segera menyaksikan "panggung baru" jika Taliban terus menunjukkan wajah lamanya.

Asif menyebut bahwa permintaan damai datang terus-menerus dari pihak Taliban sendiri, namun dalam waktu yang sama beberapa pejabat Afghanistan menyebarkan pernyataan yang memicu provokasi dan disinformasi. Ia juga menyatakan bahwa rakyat Pakistan akan menjawab setiap ancaman terhadap negaranya dengan tindakan yang tegas.

"Jika mereka mencoba mengulang siklus kekerasan, maka kita akan tunjukkan pada dunia bahwa ancaman mereka tak lebih dari gertakan," tulisnya. Ia mengingatkan bahwa wilayah Afghanistan pernah menjadi "kuburan imperium" tetapi bukan kuburan bagi Pakistan.

Peringatan itu muncul setelah bentrokan mematikan pada akhir pekan lalu di sepanjang perbatasan, yang menewaskan lima tentara Pakistan dan 25 militan.

Taliban Afghanistan disebut tidak bersedia mengambil langkah konkret untuk mengekang TTP, bahkan mengklaim tidak memiliki kendali atas kelompok tersebut.

"Pakistan tidak akan menoleransi serangan teroris atau bunuh diri apa pun di wilayahnya dan respons terhadap petualangan apa pun akan keras dan pahit," tutup Asif.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arga Sumantri)