Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal Zakaria Ali. Foto: Istimewa.
Anggi Tondi Martaon • 1 December 2025 22:32
Jakarta: Direktorat Toponimi dan Batas Daerah, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Ditjen Bina Adwil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) Fasilitasi Pemenuhan Data Pembinaan Lingkup Toponimi dan Batas Daerah, Pulau, dan Kode Wilayah Administrasi Pemerintahan (WAP). Kegiatan itu dilakukan untuk mengoptimalkan ketersediaan data kewilayahan yang akurat sebagai pilar utama dalam mendukung implementasi program Kecamatan Pembina Koperasi Merah Putih.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal Zakaria Ali, menyampaikan, data kewilayahan yang akurat ialah prasyarat mutlak bagi keberhasilan setiap program pembangunan. Termasuk Koperasi Merah Putih.
?"Program Kecamatan Pembina Koperasi Merah Putih sangat bergantung pada identitas wilayah yang jelas dan terverifikasi. Data toponimi, batas daerah, pulau, dan kode WAP yang kita fasilitasi dalam rakor ini akan menjadi basis informasi yang solid bagi perencanaan, penargetan, dan evaluasi program tersebut di tingkat kecamatan," ujar Safrizal melalui keterangan tertulis, Senin, 1 Desember 2025.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai instansi terkait. Di antaranya Kementerian Koperasi, Kementerian Komunikasi dan Informasi Digital, Bappenas, Dittopad TNI AD serta Pemerintah Daerah di 38 Provinsi seluruh Indonesia.
Fokus utama dari pembahasan ini adalah sinkronisasi dan validasi data terkini mengenai nama rupa bumi (toponimi). Yakni, berkaitan dengan pembaruan dan penetapan nama-nama rupabumi untuk memastikan keseragaman data.
| Baca juga: Kemendagri Sosialisasikan Praktik Baik Penegasan Batas Desa di Kalsel dan Bekasi |
