Badai Salju Landa AS, Lebih dari 1.300 Penerbangan Dibatalkan

Badai salju dahsyat melanda wilayah timur laut Amerika Serikat dan menyebabkan lebih dari 1.300 penerbangan dibatalkan. (Anadolu Agency)

Badai Salju Landa AS, Lebih dari 1.300 Penerbangan Dibatalkan

Willy Haryono • 27 December 2025 16:31

New York: Lebih dari 1.300 penerbangan di dalam, menuju, maupun keluar dari Amerika Serikat dibatalkan pada Jumat kemarin akibat badai salju dahsyat yang melanda wilayah timur laut negara itu. Informasi tersebut disampaikan oleh penyedia data dan layanan pelacakan penerbangan FlightAware.

Selain pembatalan, data FlightAware juga mencatat lebih dari 4.400 penerbangan mengalami penundaan sepanjang hari, seiring terganggunya operasional bandara akibat cuaca ekstrem dan jarak pandang terbatas.

Stasiun televisi ABC melaporkan bahwa badai musim dingin berskala besar tersebut sedang bergerak menuju wilayah New York, setelah sebelumnya melanda negara bagian Wisconsin dan Michigan.

Dikutip dari Antara, Sabtu, 27 Desember 2025, sistem badai ini membawa kombinasi hujan salju lebat, angin kencang, serta suhu ekstrem yang berpotensi membahayakan transportasi darat dan udara.

Prakiraan cuaca menyebutkan hujan salju lebat diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah, termasuk New York, Pennsylvania bagian timur, New Jersey, Connecticut, Massachusetts bagian barat, dan Rhode Island. Otoritas meteorologi memperingatkan bahwa ketebalan salju di New York dapat mencapai hingga 10 inci atau sekitar 25 sentimeter.

Peringatan badai musim dingin telah diberlakukan di sebagian besar wilayah timur laut AS. Kondisi ini berisiko menyebabkan jalan licin, pemadaman listrik, serta gangguan pada layanan transportasi publik, termasuk kereta dan bus antarkota.

Badai musim dingin kerap menimbulkan gangguan besar terhadap sektor penerbangan di Amerika Serikat, terutama pada musim liburan akhir tahun ketika volume perjalanan meningkat tajam. Bandara-bandara utama di wilayah timur laut, yang merupakan salah satu koridor udara tersibuk di dunia, sering menjadi titik rawan penumpukan jadwal akibat cuaca ekstrem.

Maskapai penerbangan telah mengimbau para penumpang untuk memantau status penerbangan mereka secara berkala dan mengantisipasi kemungkinan perubahan jadwal. Sementara itu, otoritas setempat meminta warga membatasi perjalanan yang tidak mendesak hingga kondisi cuaca membaik.

Baca juga:  Lebih dari 2.000 Penerbangan di AS Dibatalkan akibat Shutdown Berkepanjangan

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Willy Haryono)