Putri Purnama Sari • 18 December 2025 20:52
Jakarta: Lagu “Bayangan Cinta Yang Lalu” menjadi kolaborasi pop balada yang manis antara KIM dan Nabila Taqiyyah. Lagu ini menghadirkan lirik yang dalam dan sangat relatable, terutama bagi mereka yang masih hidup di bawah bayang-bayang kenangan indah masa lalu bersama pasangan yang sudah tidak lagi bersama.
Suara lembut dan manis milik Nabila Taqiyyah berpadu harmonis dengan karakter vokal para anggota KIM, yakni Arsy Widianto, Gusty Pratama, dan Rachel Rae. Perpaduan tersebut menciptakan nuansa emosional yang kuat dan menyentuh.
Cerita Tentang Kenangan yang Sulit Dilepaskan
“Bayangan Cinta Yang Lalu” mengisahkan bagaimana kenangan indah di masa lalu dapat menjadi penghalang seseorang untuk melangkah dan membuka hati pada cinta yang baru.
Lagu ini sangat relevan bagi pendengar yang sedang berada dalam proses
move on dari hubungan yang telah berakhir, namun masih menyisakan rasa.
Dengan lirik yang jujur dan emosional, lagu ini menggambarkan perasaan terjebak antara kenangan dan harapan untuk memulai kembali.
Mengenal KIM, Grup dengan Warna Musik Segar
Nama
KIM merupakan singkatan dari Kenangan Indah di Masa Depan. Grup musik ini beranggotakan tiga musisi muda berbakat, yaitu Rachel Rae, Arsy Widianto, dan Gusty Pratama.
Masing-masing anggota memiliki perjalanan
musik yang berbeda, sehingga membentuk karakter dan keunikan tersendiri dalam KIM.
Dimentori langsung oleh maestro musik Indonesia Yovie Widianto, KIM hadir dengan warna musik yang segar, beat yang bersemangat, serta lirik yang dekat dengan kehidupan sehari-hari pendengarnya.
Nabila Taqiyyah, Suara Emosional dari Aceh
Nabila Taqiyyah merupakan penyanyi muda asal Aceh yang dikenal dengan karakter vokalnya yang kuat dan penulisan lagu yang emosional. Lahir pada 2004, Nabila mulai mencuri perhatian publik lewat lagu-lagu hits seperti "Ku Ingin Pisah" dan "Terpatah Terluka", yang sarat dengan emosi dan kejujuran perasaan.
Pada 2025, Nabila merilis album debut berjudul "Kekal Yang Sementara", sebuah kumpulan lagu yang mengeksplorasi tema kehilangan, ketabahan, dan cinta yang tidak selalu abadi.
Melalui karya-karyanya, Nabila Taqiyyah hadir bukan hanya sebagai penyanyi, tetapi juga sebagai suara bagi mereka yang sedang belajar menyembuhkan diri.