Program PNM Mekaar. Foto: MI/Indriyani Astuti.
Indriyani Astuti • 7 October 2024 11:11
Jakarta: Pemerataan inklusi keuangan menjadi concern pemerintah dan industri jasa keuangan (IJK) di Indonesia. Komitmen ini juga ditunjukkan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dengan turut serta berpartisipasi dalam Financial Expo sekaligus kick off Bulan Inklusi Keuangan 2024 bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Balikpapan.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengungkapkan komitmen OJK untuk terus berfokus pada peningkatan aktivitas, akses, pertumbuhan, perluasan dan penguatan sektor jasa keuangan. Kolaborasi bersama IJK dibutuhkan untuk meningkatkan pemahaman dan penggunaan produk dan layanan jasa keuangan oleh masyarakat.
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengingatkan kepada IJK untuk turut memperluas akses dan layanan jasa keuangan di wilayah 3T.
(Ilustrasi nasabah PNM Mekaar. Foto: dok PNM Mekaar)
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyatakan apa yang dilakukan PNM sejalan dengan tujuan besar OJK. Melalui pemberian modal usaha dari program PNM Mekaar, kelompok perempuan prasejahtera di pelosok negeri telah terlayani produk pembiayaan yang aman dan terjangkau.
"Persebaran unit pelayanan PNM hadir di 35 Provinsi mulai dari perkotaan, pedesaan, hingga wilayah 3T seperti unit Mekaar Natuna yang baru saja diresmikan minggu lalu. Ini ikhtiar kami untuk pemerataan inklusi keuangan dalam hal akses permodalan," ungkap Arief, Senin, 7 Oktober 2024.
Baca juga: Tingkatkan Literasi dan Inklusi, Bank Bjb Dorong Kebiasaan Menabung |