Ilustrasi. DOK Freepik
Muhammad Syahrul Ramadhan • 2 September 2024 09:58
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap sejumlah fakta terbaru terkait perundungan berujung kematian dokter Aulia Risma Lestari, seorang peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Diponegoro (UNDIP).
Dokter Aulia Risma sempat diminta uang puluhan juta per bulan sebelum mengakhiri hidupnya. Hal ini terungkap setelah dilakukan proses investigasi oleh Kemenkes.
Juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan ada permintaan uang biaya pendidikan resmi. Tindakan tersebut dilakukan oknum-oknum dalam program PPDS.
Permintaan uang berkisar antara Rp20 juta hingga Rp40 juta per bulan. “Permintaan ini berlangsung sejak almarhumah masih di semester 1, sekitar Juli hingga November 2022," ungkap Syahril dalam keterangan resmi, Minggu, 1 September 2024.
Syahrul menjelaskan saat itu Aulia Risma ditunjuk sebagai bendahara angkatan yang bertugas menerima pungutan dari teman seangkatannya.
"Dan juga menyalurkan uang tersebut untuk kebutuhan-kebutuhan non-akademik antara lain; membiayai penulis lepas untuk membuat naskah akademik senior, menggaji OB, dan berbagai kebutuhan senior lainnya," ungkap Syahril.
Baca juga: Prodi Anestesi Undip di RSUP Dr. Kariadi Disetop karena Ada Perintangan Investigasi |