Wall Street. Foto: Unsplash.
New York: Ahli strategi Goldman Sachs Group telah meningkatkan target akhir tahun untuk Indeks S&P 500 untuk ketiga kalinya. Hal ini mencerminkan prospek optimistis Wall Street terhadap pertumbuhan pendapatan dan perekonomian paman sam.
Ahli strategi ekuitas bank yang dipimpin oleh David Kostin kini memperkirakan indeks acuan saham Amerika Serikat (AS) itu mengakhiri tahun ini di angka 5.600, naik dari level 5.200 yang mereka prediksi pada Februari. Peningkatan target Goldman sama dengan target Jonathan Golub dari UBS Group dan Brian Belski dari BMO Capital Markets.
"Peningkatan target ini didorong oleh revisi pendapatan negatif yang lebih ringan dari rata-rata dan kelipatan harga-pendapatan nilai wajar yang lebih tinggi,” tulis Kostin dikutip dari
Business Times, Minggu, 16 Juni 2024.
Peningkatan tersebut terjadi satu bulan setelah Kostin menegaskan kembali target perusahaan sebesar 5.200, dengan menyatakan tidak ada ruang lebih lanjut untuk kenaikan pada indeks hingga Desember.
Para ahli strategi perusahaan ini pertama kali memperkenalkan target 2024 mereka pada November, sebelum menaikkannya pada Desember dan sekali lagi pada Februari. S&P 500 ditutup pada 5.431,6 pada pekan ini.
pertumbuhan pendapatan dari saham teknologi
Meskipun para ahli strategi perusahaan mempertahankan perkiraan laba per saham mereka untuk 2024 dan 2025, mereka mencatat bahwa pertumbuhan pendapatan yang kuat dari lima saham teknologi mega-cap teratas telah mengimbangi pola umum revisi negatif terhadap estimasi konsensus EPS. Kostin juga menaikkan kelipatan pendapatan harga S&P 500 yang dianggap adil menjadi 20,4 dari 19,5.
Kostin memperkirakan beberapa skenario harga saham dapat bergerak lebih tinggi dari perkiraan dasar barunya jika Indeks Equal Weight S&P 500, patokan utama yang dibatasi bobotnya, bisa naik lagi 9 persen menjadi 5.900 sebelum penutupan 2024.
Dalam kasus yang paling optimis, jika keistimewaan investor kepda saham teknologi mega-cap terus berlanjut maka indeks tersebut bisa melonjak ke 6.300 pada akhir tahun.
Sebaliknya, jika estimasi pendapatan terbukti terlalu optimis atau kekhawatiran resesi muncul kembali di kalangan investor, S&P 500 dapat mengalami koreksi sekitar 13 persen dan turun ke level 4.700.