Banyak yang Absen, Rapat Paripurna DPRD Jakarta Ditunda

Ketua DPRD Khoirudin meminta para pimpinan fraksi menghubungi anggota dewan yang tidak hadir dalam rapur. MI/Farhan

Banyak yang Absen, Rapat Paripurna DPRD Jakarta Ditunda

Farhan Zhuhri • 23 December 2024 17:00

Jakarta: Rapat paripurna DPRD DKI Jakarta sempat tertunda karena adanya skors. Pimpinan DPRD menganggap pada agenda hari ini, rapat belum sesuai dengan aturan tata tertib.

Saat rapat baru dimulai, Wakil Ketua Fraksi Demokrat-Perindo DPRD DKI Jakarta, Ferrial Sofyan meminta Ketua DPRD DKI selaku pemimpin rapat, Khoirudin mengecek kehadiran anggota dewan dalam rapat. Ia menyebut, pengambilan keputusan disesuaikan dengan kehadiran fisik di ruangan rapat paripurna bukan berdasarkan absen.

"Kami mohon dicek apakah jumlahnya sudah sesuai dengan ketentuan, kalau memang belum sesuai dengan ketentuan, saya kira kita tunggu, sehingga betul-betul yang kita putuskan sesuai dengan aturan," kata dia, Senin, 23 Desember 2024.

Setelah itu, Khoirudin mengecek daftar hadir. Hasilnya ada 73 anggota dewan yang mengisi tanda tangan kehadiran atau absensi.

Ia menganggap syarat kuorum dua per tiga dari jumlah anggota dewan telah terpenuhi. Diketahui anggota DPRD DKI berjumlah 106 orang. Artinya, syarat kuorum paripurna minimal adalah 70 orang.
 

Baca juga: 

Penggunaan Air Tanah Akan Perlahan Membuat Jakarta Tenggelam



Menimpali, Ferrial menganggap jumlah anggota dewan yang hadir tak sesuai dengan jumlah tanda tangan.

"Dari Demokrat yang hadir hanya 4 orang, yang disampaikan tujuh. Jadi tiga orang tidak ada. Sesuai dengan tatib, adalah sesuai dengan kehadiran fisik, bukan absen. Tolong diselesaikan oleh pimpinan. Kita hitung saja kita lihat," jelas Ferrial.

Khoirudin pun tetap melanjutkan rapat dengan alasan akan menghitung jumlah kehadiran anggota menjelang permintaan persetujuan.

Politisi PKS itu pun memenuhi janjinya dan meminta anggota DPRD DKI yang hadir dihitung ulang. Begitu dihitung, hasilnya baru ada 60 orang yang hadir.

Fraksi PKB jadi yang paling sedikit karena hanya dihadiri satu dari 10 orang anggotanya. Kemudian, PSI juga hanya dua dari 8 anggota yang hadir, PDIP hanya tujuh dari 15, NasDem-PPP 6 dari 11, Gerindra 9 dari 14, dan PAN 6 dari 10. Fraksi Golkar 2 per 3 karena dihadiri 9 dari 10 anggota.

Wakil Ketua DPRD DKI Basri Baco mengingatkan kehadiran anggota dewan dalam rapat bukan berdasarkan tanda tangan semata, melainkan fisik.

"Fraksi yang kosong banget seperti PKB, PSI, PDIP. Mohon dibantu kita masih kurang 12 (anggota yang hadir). Karena kita harus menjalankan tatib yang kita buat sendiri, yang isinya itu 2 per 3 kehadirannya fisik bukan tanda tangan," ucapnya.

Akhirnya, Khoirudin mengambil keputusan untuk skors sementara rapat paripurna. Para pengurus fraksi diminta segera memanggil anggotanya yang belum hadir untuk datang ke ruang paripurna.

"Sudah ada 60 orang, masih kurang 10 orang lagi. Saya minta seluruh ketua fraksi datang ke depan. Saya skors dengan baca hamdalah," ungkapnya.

Dalam paripurna ini, legislator akan menyampaikan laporan hasil pembahasan Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) terhadap Raperda tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik, Raperda tentang Pendirian PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, Raperda tentang Penyertaan Modal Daerah PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, dan Raperda tentang Perubahan atas Perda Nomor 9 Tahun 2018 tentang PT MRT Jakarta. Kemudian, pimpinan akan meminta persetujuan dari para dewan yang hadir dalam rapat paripurna tentang pengesahan Raperda tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Eko Nordiansyah)