Pesisir Kota Banda Aceh pasca 20 tahun tsunami. Foto: Metrotvnews.com/Fajri Fatmawati
Fajri Fatmawati • 24 December 2024 18:58
Banda Aceh: Mercy Malaysia, salah satu organisasi kemanusiaan yang pertama tiba di Aceh pascatsunami 2004, terus berkomitmen membangun kembali Bumi Serambi Mekkah. Selama lebih dari dua dekade, lembaga ini tidak hanya fokus pada rekonstruksi fisik, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia dan ketahanan masyarakat Aceh dalam menghadapi bencana.
Deputy Executive Director Mercy Malaysia, Mohd Hafiz bin Mohd Amrol, mengatakan bahwa lembaga tersebut telah hadir di Aceh sejak hari-hari awal pascabencana pada 28 Desember 2004.
"Kami menitikberatkan pada human capital. Jadi, rekonstruksi gedung sekolah mungkin cuma fisik saja, tapi manivestasinya adalah para siswa yang akan belajar di sana. Kami berfokus pada pengembangan sumber daya manusianya,” kata Hafiz, Selasa, 24 Desember 2024.
Sejak tahun 2004 hingga saat ini, Mercy Malaysia telah membangun 16 proyek di Aceh dan 3 di Nias, termasuk dua dayah. Proyek-proyek tersebut tidak hanya berupa infrastruktur fisik, tetapi juga program-program pemberdayaan masyarakat.
Baca:
Bangkit dari Tsunami, Delisa Buktikan Disabilitas Bukan Batasan |