Dicibir Warganet, Pemkot Depok Ganti Menu PMT Balita Pencegah Stunting

Menu pencegahan stunting program Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Foto: Instagram

Dicibir Warganet, Pemkot Depok Ganti Menu PMT Balita Pencegah Stunting

20 November 2023 08:37

Depok: Pascapolemik makanan tambahan pencegah stunting, Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat, pun melakukan evaluasi dan perbaikan atas kasus tersebut. Sejumlah balita kini diberikan kudapan dan menu makan siang dengan berbagai varian makanan.

Dalam program PMT yang dilakukan Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok misalnya, sejumlah balita diberikan makanan tambahan pencegah stunting berupa kudapan dan menu makan siang dengan menu nasi, sayuran, telur serta bakso berkuah sup.

Menanggapi program PMT ini, Lurah Tanah Baru Dicky Mahyudin mengatakan, makanan tambahan yang diberikan sudah sesuai dengan aturan petunjuk nilai gizi. Dengan program PMT ini diharapkan dapat menekan angka stunting di Kota Depok.

"Kalo dalam enam hari itu bentuknya kudapan atau snack tapi setiap seminggu sekali seperti hari ini diberikan makanan kudapan dan makanan siang, makanan pokok," ucap Dicky, Senin, 20 November 2023.

Program PMT ini pun disambut baik para orang tua. Pemberian makanan yang kini diterima, lebih baik dari sebelumnya yang sempat menjadi polemik dikalangan masyarakat

"Menunya, telur, bakso sama sop. Yang di sini baru kali ini. Sebelumnya dikirim ke rumah. Bagus, anak-anak suka," kata salah satu warga, Mely.

"Sebelumnya, bubur kayak tim, naget-naget gitu. Kalau yang sekarang menunya sayur ya, sop. Lebih lengkap, ada sayurnya," timpal warga lain, Erlina.

Semenatra itu, Guru Besar Fakultas Kesehatan Maayarakat Universitas Indonesia, Profesor Besral mengatakan, pemberian makanan tambahan bagi balita untuk menurunkan angka stunting, tidak efektif.

Pasalnya, menurut Besral, penanggulangan stunting seharusnya dilakukan sebelum masa kehamilan. Stunting juga merupakan permasalahan yang melibatkam tiga generasi bukan hanya kondisi yang terjadi saat ini.

"Tiga generasi itu dari neneknya, ibunya. Kalau nenek dan ibunya kurang gizi, risiko anaknya mengalami stunting juga sangat besar. Jadi solusinya bukan ditunggu anaknya stunting dulu, tapi dari remaja, SMP, itu sudah dikawal. Jangan sampai SD atau SMP itu anemia, kurang gizi. Makanya sekarang ada program tapel anemia anak SMA itu dalam rangka menurunkan stunting," kata dia.

Sebelumnya, Program PMT untuk pencegahan stunting di Kota Depok sempat ramai di media sosial setelah adanya temuan dugaan penyimpangan.

Padahal anggaran APBN pencegahan stunting di Kota Depok mencapai angka Rp4,9 miliar. Program PMT tersebut disalurkan oleh 38 Puskesmas yang ada di 11 Kecamatan di Kota Depok. (Sidharta Aria Agung)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Meilikhah)