Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Medcom.id
Annisa ayu artanti • 25 October 2023 18:59
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memberikan sudut pandang terkait dinamika politik saat ini, khususnya soal pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sudut pandang itu dituliskannya dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @luhut.pandjaitan sore ini. Dia melihat pasangan Prabowo-Gibran adalah simbiosis antara kebijaksanaan dan energi baru.
"Ketika melihat keduanya dideklarasikan sebagai capres dan cawapres, gambaran yang muncul dibenak saya adalah simbiosis antara kebijaksanaan dan energi baru yang terpadu dengan sempurna," kata Luhut, dikutip Rabu, 25 Oktober 2023.
Baca juga: Nggak Sabar Kerja, Kondisi Luhut Kian Membaik
Indonesia kaya sumber daya alam
Menurut Luhut, Indonesia merupakan negara yang kaya bukan hanya dari sumber daya alam tetapi juga dari potensi besar generasinya. Oleh karena itu dibutuhkan sinergi antara kebijaksanaan dari pengalaman dan inovasi generasi muda.
Luhut mengungkapkan dirinya sangat ingat bagaimana Presiden Joko Widodo dahulu memasuki percaturan politik Indonesia. Saat itu Jokowi diremehkan berbagai pihak. Namun, menjelma menjadi salah satu tokoh yang sangat diperhitungkan.
"Memenangkan dua kali pemilihan presiden di Indonesia tidaklah sederhana, apalagi masih memiliki 80 persen lebih
approval rate di setahun terakhir masa jabatannya. Hal ini menjadi bukti betapa rakyat sangat mendukung berbagai program yang dikerjakan serta melihat beliau sebagai pemimpin yang tak tergantikan di Indonesia," tutur Luhut.
Dari pengalaman itu, Luhut memandang keraguan masyarakat terhadap keputusan Prabowo memilih Gibran adalah hal yang dapat dipahami.
"Namun kita harus selalu mengingat setiap langkah yang diambil oleh keduanya, saya yakini memiliki niat tulus untuk mewujudkan visi Indonesia Maju," ungkapnya.
Luhut juga melihat Prabowo-Gibran merupakan simbol harapan untuk Indonesia maju, sebuah sinergi antara persatuan dan percepatan untuk meneruskan pembangunan berkelanjutan.
Ia pun berharap perbedaan pendapat yang kerap kali terjadi saat hajatan pemilu berlangsung dapat disampaikan dengan penuh adab, jauh dari caci maki, dan ujaran yang tak mendasar.