Gedung pemerintahan Suriah jadi incaran serangan udara Israel. Foto: SANA
Fajar Nugraha • 9 September 2024 19:14
Damaskus: Serangan udara Israel menewaskan 16 orang di Suriah barat dan melukai puluhan lainnya dalam semalam. Ini adalah serangan Israel paling mematikan yang dilaporkan oleh otoritas Suriah sejak kompleks kedutaan besar Iran di Damaskus diserang pada April.
Tidak ada komentar langsung dari Israel, yang biasanya bungkam mengenai laporan serangan di Suriah.
Kantor berita pemerintah Suriah, SANA, mengutip sumber militer, mengatakan, Israel telah melancarkan serangan sekitar pukul 11.20 malam pada Minggu dan menargetkan "sejumlah lokasi militer di wilayah tengah", tanpa merinci apa yang diserang.
Pertahanan udara Suriah telah menembak jatuh beberapa rudal, kata sumber itu. SANA mengutip seorang pejabat kesehatan setempat yang mengatakan 36 orang telah terluka, enam di antaranya dalam kondisi serius.
Sebanyak dua sumber intelijen regional mengatakan pusat penelitian militer utama untuk produksi senjata kimia yang terletak di dekat Masyaf, di Provinsi Hama dekat pantai Mediterania, telah diserang beberapa kali. Mereka mengatakan tempat itu diyakini menjadi tempat tinggal tim ahli militer Iran yang terlibat dalam produksi senjata.
Namun, sumber militer regional senior yang dekat dengan Damaskus dan Teheran membantah laporan bahwa itu adalah fasilitas senjata kimia, dengan mengatakan bahwa targetnya adalah fasilitas penelitian Suriah yang terkenal.
Kementerian Luar Negeri Suriah mengutuk serangan itu sebagai tindakan agresi terang-terangan. “Selain menewaskan 16 orang dan melukai 36 orang, serangan itu telah menyebabkan kerusakan material di beberapa daerah permukiman,” kata pihak Kemenlu Suriah dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh SANA.
Juru bicara menteri luar negeri Iran Nasser Kanaani mengatakan Teheran mengutuk keras "serangan kriminal" di Suriah.
"Kami tidak mengonfirmasi apa yang dilaporkan oleh media yang terkait dengan rezim Zionis (Israel) tentang serangan terhadap pusat Iran atau pusat yang berada di bawah perlindungan Iran,” ujar Kanaani dalam sebuah konferensi pers, menanggapi pertanyaan tentang serangan itu.
Media pemerintah Suriah juga melaporkan bahwa serangan itu menyebabkan dua kebakaran, yang sedang dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran.
Israel selama bertahun-tahun telah menargetkan apa yang digambarkannya sebagai target Iran atau yang didukung Iran di Suriah, tempat pasukan Iran dan milisi yang didukung Teheran dikerahkan secara luas untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad selama perang saudara Suriah.
Israel telah meningkatkan kampanye sejak serangan Hamas yang dipimpin pada 7 Oktober terhadap Israel dari Gaza, termasuk serangan pada 1 April yang menghantam kompleks kedutaan Iran dan menewaskan komandan senior Iran termasuk salah satu jenderal tinggi Teheran.