Ilustrasi, gedung BRI. Foto: dok BRI.
Media Indonesia • 28 January 2024 13:29
Jakarta: Pelaku usaha segmen ultra mikro ditargetkan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi baru terutama dalam menyambut Indonesia Emas 2045. Sebab itu, beragam program pemberdayaan terus diakselerasi BRI Group melalui Holding Ultra Mikro (UMi).
Terkait dengan hal tersebut, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan ada pergeseran fokus dari awal terbentuknya Holding UMi dibandingkan dengan kondisi segmen ultra mikro saat ini.
Di awal, Holding UMi fokus pada memberikan permodalan terhadap pelaku-pelaku usaha baru melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di setiap tahunnya.
"Kini, concern utamanya yakni bagaimana agar pelaku usaha ultra mikro secara merata mampu mengakses lembaga keuangan formal secara mudah dan tanpa memerlukan cost operasional yang mahal. Maka dari itu, perlu adanya literasi terhadap teknologi bagi para pelaku usaha beriringan dengan peningkatan kapabilitas di seluruh entitas termasuk PNM dan Pegadaian," ujar Supari dikutip dari keterangan yang diterima pada Minggu, 28 Januari 2024.
Lebih lanjut, Supari menekankan saat ini fokus perseroan lebih mendorong soal literasi keuangan. Hal ini berbanding terbalik, dimana sebelumnya perusahaan lebih mendorong inklusi terlebih dahulu baru literasi.
"Maka nanti program-program pemerintah termasuk KUR ini akan terserap dengan baik terutama kualitasnya yang lebih baik. Begitu mereka terliterasi maka inklusi akan berjalan lebih cepat," imbuh dia.
Baca juga: Bangun Peta Jalan Pemulihan Ekonomi UMKM Pascabencana