Ilustrasi emas. Foto: MI/Usman Iskandar.
Husen Miftahudin • 28 November 2024 10:35
Jakarta: Harga emas (XAU/USD) kembali pulih ke level USD2.650-an pada perdagangan Rabu (27/11), setelah sempat mengalami tekanan pada awal pekan. Pemulihan ini didorong oleh aksi 'membeli fakta; dari kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi antara Israel dan Hizbullah, meskipun ketidakpastian geopolitik masih membayangi pasar.
Analisis Dupoin Indonesia Andy Nugraha mengatakan, tren bullish emas yang sebelumnya mendominasi mulai melemah. Berdasarkan indikator Moving Average, proyeksi hari ini menunjukkan XAU/USD berpotensi mengalami koreksi hingga mencapai level USD2.608.
"Namun, jika harga gagal menembus level tersebut dan rebound, target kenaikan terdekat adalah USD2.658," ungkap Andy dikutip dari analisis hariannya, Kamis, 28 November 2024.
Kesepakatan gencatan senjata selama 60 hari antara Israel dan Hizbullah berhasil meredakan ketegangan sementara, namun skeptisisme masih tinggi. Para analis menyebutkan perdamaian sulit bertahan jika konflik di Gaza tidak dihentikan. Sentimen ini menyebabkan volatilitas di pasar emas, dengan para pelaku pasar menyesuaikan posisi mereka terhadap perkembangan geopolitik.
Di sisi lain, ketegangan geopolitik di wilayah lain juga mendukung arus safe haven emas. Laporan dari Ukraina menunjukkan garis depan kembali menjadi tidak stabil seperti awal perang, menurut Menteri Pertahanan Inggris, John Healy. Hal ini berpotensi menjadi faktor pendukung kenaikan harga emas dalam waktu dekat.
Baca juga: Rincian Terbaru Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri 24 di Pegadaian Hari Ini |