Harga Emas Dunia Terkoreksi Tipis

Harga emas dunia. Foto: Unsplash.

Harga Emas Dunia Terkoreksi Tipis

Arif Wicaksono • 9 April 2024 08:54

New York: Emas dunia terkoreksi pada pembukaan perdagangan hari ini. Emas dunia tertekan setelah investor masih menantikan masa depan suku bunga The Fed.

Harga emas dunia acuan XAU/USD melemah 0,01 persen ke level USD2.338 per ons pada pembukaan perdagangan Senin, 9 April 2024. Harga emas dunia sudah nak 15,86 persen dalam setahun.
 

baca juga:

Potensi Gencatan Senjata Buat Emas Dunia Tertekan


Penasihat Senior di Badan Perdagangan Asosiasi Pasar Modal Internasional Bob Parker menjelaskan tak semua orang yakin harga emas akan terus menguat.

"Saya pikir ada dua faktor. Faktor nomor satu adalah apa yang saya sebut sebagai efek mengejar ketertinggalan (catch-up effect), yaitu jika Anda melihat rasio emas relatif terhadap pasar ekuitas global tahun lalu dan awal tahun ini, kinerja emas sangat buruk," tegas dia, dilansir CNBC international.

"Jadi, ada efek catch-up. Investor melihat kinerja emas yang buruk dan oleh karena itu meningkatkan eksposur terhadap emas. Terkait dengan hal tersebut sebenarnya adalah korelasi emas dengan bitcoin dan kita dapat berdebat mengenai apakah hal tersebut bermakna atau tidak namun kenyataannya adalah ada korelasi antara bitcoin dan emas," kata Parker.

Dia menjelaskan gaktor lainnya, yang membuat sangat sulit untuk mendapatkan data, adalah telah terjadi pembelian oleh bank sentral, terutama dari bank sentral Asia, yang meningkatkan alokasi aset mereka dalam cadangan emas.

Emas, yang biasanya dianggap sebagai aset safe haven pada saat terjadi ketidakpastian finansial, telah menguat meskipun suku bunga tinggi dan dolar AS relatif kuat.

Parker mengatakan fundamental emas tampaknya memberikan gambaran bearish, mengutip kekuatan dolar AS, kenaikan imbal hasil obligasi, keraguan mengenai rencana penurunan suku bunga Federal Reserve dan inflasi yang cukup rendah.

“Semua faktor tersebut sebenarnya menunjukkan kenaikan harga emas, sejujurnya, sangat kecil dan saya pikir emas sekarang sangat rentan terhadap kemunduran,” kata Parker.

Penurunan suku bunga

Pelaku pasar telah memantau dengan cermat komentar pejabat Fed mengenai perkiraan jumlah penurunan suku bunga yang mungkin terjadi tahun ini.

Sesuai dengan ekspektasi, bank sentral AS pada bulan lalu mempertahankan suku bunga stabil untuk pertemuan kelima berturut-turut, mempertahankan suku bunga acuan pinjaman semalam pada 5,2 hingga 5,5 persen.

The Fed juga mengisyaratkan mereka masih memperkirakan pemotongan sebesar tiga perempat poin persentase pada akhir 2024.

Sejak saat itu, para pejabat Fed telah meningkatkan prospek penurunan suku bunga nol jika inflasi tetap stabil, dan penciptaan lapangan kerja pada Maret jauh melampaui ekspektasi, sehingga berpotensi menunda antisipasi penurunan suku bunga Fed pada tahun ini.

Sementara itu, bagi sebagian orang di Wall Street, penguatan harga emas diperkirakan akan terus berlanjut setidaknya hingga paruh kedua tahun ini.

Citi sebelumnya menggambarkan emas sebagai lindung nilai terhadap resesi di pasar negara maju, sementara pihak lain berpendapat bahwa volatilitas akibat perang yang sedang berlangsung di Ukraina dan Jalur Gaza dapat memberikan dukungan lebih lanjut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Arif Wicaksono)